Angkatan Laut AS menyatakan sebuah kapal perusak Angkatan Laut China menarget sebuah pesawat patroli AS dengan laser sewaktu pesawat itu terbang di atas Laut Filipina, sekitar 600 kilometer sebelah barat Guam, pekan lalu.
Armada Pasifik AS mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah kapal China melaser pesawat Poseidon P-8A Amerika dengan cara yang “tidak aman” dan “tidak professional,” sewaktu P-8A itu beroperasi “di wilayah angkasa internasional sesuai dengan peraturan dan hukum internasional.”
Angkatan Laut AS menyatakan tindakan China itu melanggar Code for Unplanned Encounters at Sea (CUES), suatu perjanjian multilateral yang dicapai pada tahun 2014, dan juga tidak sesuai dengan memorandum kesepakatan antara departemen pertahanan AS dan China mengenai keselamatan apabila terjadi pertemuan dengan militer pihak lain di udara dan laut.
Laser itu tertangkap oleh sensor di pesawat P-8A dan tidak terlihat dengan mata telanjang. “Laser sekelas senjata itu dapat berpotensi menimbulkan bahaya serius bagi awak pesawat dan awak kapal, serta bagi sistem kapal dan pesawat,” sebut Angkatan Laut AS.
P-8A Poseidon ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Kadena di Okinawa, Jepang dan melakukan operasi rutin, patroli laut, dan pengintaian di daerah operasi Armada ke-7 AS. [uh/ab]