Al Jazeera Kurangi 500 Pekerjaan di Seluruh Dunia

Kantor Al-Jazeera di New York. (Foto: dok.)

Al Jazeera milik negara Qatar mengatakan jaringan media itu akan mengurangi kira-kira 500 pekerjaan di seluruh dunia, pemotongan pengeluaran terbaru bagi negara Teluk Persia itu yang telah menderita harga minyak yang merosot.

Sebagian besar pemberhentian akan dilakukan di markas besar media siaran itu di Doha, menurut pernyataan Al Jazeera yang menggambarkan tindakan itu sebagai “prakarsa optimisasi tenaga kerja.”

“Sekalipun keputusan kami sesuai dengan yang dilakukan di seluruh industry media di seluruh dunia, namun pengambilan keputusan itu sangat sulit,” kata pernyataan itu. “Namun, kami yakin ini adalah langkah yang benar untuk memastikan daya-saing jangka panjang jaringan itu dan jangkauannya.”

Al Jazeera mulai tahun 1996 sebagai saluran televisi berbahasa Arab. Jaringan itu sekarang mempunyai beberapa saluran, termasuk saluran internasional yang berbahasa Inggris.

Sebelumnya tahun ini, media siaran itu mengumumkan penutupan Al Jazeera Amerika, tiga tahun setelah diluncurkan.

Qatar, produsen besar minyak dan gas, telah terpukul keras oleh harga minyak sedunia. Negara itu memperkirakan akan menderita defisit $ 12 milyar tahun 2016. [gp]