Alat Digital Bantu Lindungi Jurnalis dari Kekerasan Online

Sejumlah wartawan sedang bekerja di Srinagar, Kashmir, Jumat, 21 Januari 2022 sebagai ilustrasi. Dengan meningkatnya kekerasan online, sebuah yayasan media telah mengembangkan alat gratis untuk membantu melindungi jurnalis dari pelecehan. (Foto: AP)

Dengan meningkatnya kekerasan online, sebuah yayasan media telah mengembangkan alat gratis untuk membantu melindungi jurnalis dari pelecehan.

TRFilter buatan Thomson Reuters Foundation, mengidentifikasi komentar berbahaya atau kasar yang dibuat dalam bahasa Inggris di akun Twitter, mengaburkan komentar, dan memberikan “skor buruk” untuk membantu pengguna memutuskan apakah akan melihat postingan tersebut.

TRFilter akan “melindungi kesehatan mental Anda, untuk melindungi atau meminimalkan anda terpapar rentetan komentar buruk ini,” kata Heba Kandil, manajer senior untuk kebebasan media di Thomson Reuters Foundation, kepada VOA.

BACA JUGA: AS Kecam ‘Pelecehan’ Terhadap Wartawan Asing di China

Penelitian menunjukkan sebagian besar jurnalis perempuan mengalami kekerasan online, dan seringkali kesulitan mencari bantuan untuk menghadapinya.

Aplikasi Reuters menawarkan fitur untuk mengatasinya, termasuk kemampuan untuk membuat laporan pelecehan yang bisa dibagikan kepada pihak ketiga seperti kepada para editor ruang redaksi atau pihak berwenang.

Alat digital ini dikembangkan dengan mempertimbangkan jurnalis perempuan, kata Kandil, dan mencatat bahwa para jurnalis perempuan secara tidak proporsional terimbas oleh kekerasan online.

Sebuah laporan yang dirilis oleh UNESCO dan International Center for Journalists pada tahun 2021, menemukan hampir 75% jurnalis perempuan yang menanggapi survei pernah mengalami pelecehan secara digital. [my/pp]