Pihak berwenang memperkirakan mereka hanya mempunyai waktu sampai Senin sebelum alat pemancar sinyal kotak hitam itu kehabisan baterai.
Para awak di daerah terpencil bagian selatan Samudera Hindia telah memulai pencarian di bawah permukaan air untuk alat perekam atau kotak hitam pesawat penumpang Malaysia yang hilang, yang akan kehabisan baterai dalam beberapa hari lagi.
Marsekal Udara pensiunan Australia, Angus Houston, mengatakan Jumat (4/4), angkatan laut Amerika sedang menarik satu alat pencari sinyal sepanjang jalur 240 kilometer dalam usaha mendeteksi sinyal dari kotak hitam
Pihak berwenang memperkirakan mereka hanya mempunyai waktu sampai Senin sebelum alat pemancar sinyal kotak hitam itu kehabisan baterai.
Senin adalah genap 30 hari sejak Boeing 777 itu menghilang secara misterius dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Usaha pencarian multinasional besar-besaran belum menemukan jejak pesawat jet itu.
Pada Jumat, tim pencari meneruskan misi mereka yang sejauh ini tidak membuahkan hasil pencarian benda yang kemungkinan adalah puing rongsokan yang terapung di permukaan samudera.
Houston, yang memimpin badan Australia yang mengkoordinasi pencarian, mengatakan para awak pencarian belum putus asa untuk menemukan beberapa benda, seperti jaket pelampung, terapung di air.
Tim pesawat dan kapal pencari sendiri telah diperbesar, mencapai 10
pesawat militer, empat pesawat jet sipil dan sembilan kapal turut dalam usaha multinasional itu, Jumat.
Pada Kamis, sebuah kapal Australia mendeteksi apa yang semula diduga kemungkinan sinyal kotak hitam. Tetapi kemudian ternyata bukan, dan itu kemungkinan suara binatang laut atau dari perkapalan.
Marsekal Udara pensiunan Australia, Angus Houston, mengatakan Jumat (4/4), angkatan laut Amerika sedang menarik satu alat pencari sinyal sepanjang jalur 240 kilometer dalam usaha mendeteksi sinyal dari kotak hitam
Pihak berwenang memperkirakan mereka hanya mempunyai waktu sampai Senin sebelum alat pemancar sinyal kotak hitam itu kehabisan baterai.
Senin adalah genap 30 hari sejak Boeing 777 itu menghilang secara misterius dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Usaha pencarian multinasional besar-besaran belum menemukan jejak pesawat jet itu.
Pada Jumat, tim pencari meneruskan misi mereka yang sejauh ini tidak membuahkan hasil pencarian benda yang kemungkinan adalah puing rongsokan yang terapung di permukaan samudera.
Houston, yang memimpin badan Australia yang mengkoordinasi pencarian, mengatakan para awak pencarian belum putus asa untuk menemukan beberapa benda, seperti jaket pelampung, terapung di air.
Tim pesawat dan kapal pencari sendiri telah diperbesar, mencapai 10
pesawat militer, empat pesawat jet sipil dan sembilan kapal turut dalam usaha multinasional itu, Jumat.
Pada Kamis, sebuah kapal Australia mendeteksi apa yang semula diduga kemungkinan sinyal kotak hitam. Tetapi kemudian ternyata bukan, dan itu kemungkinan suara binatang laut atau dari perkapalan.