Aliansi 17 pengecer terkemuka Amerika dan Kanada mengungkapkan rencana lima tahun untuk meningkatkan keselamatan bagi pekerja di perusahaan-perusahaan garmen Bangladesh.
Rencana lima tahun untuk meningkatkan keselamatan bagi perusahaan-perusahaan garmen Bangladesh tersebut, diumumkan hari Rabu (10/7). Langkah tersebut diambil pasca insiden rubuhnya gedung konfeksi di luar Dhaka bulan April lalu, yang menewaskan lebih dari 1.100 pekerja. Insiden tersebut merupakan bencana yang menjatuhkan korban terbanyak dalam sejarah industri pakaian jadi.
Perjanjian itu dicapai setelah rencana serupa dibuat bulan Mei dari 70 pengecer yang sebagian besar dari Eropa, serikat buruh dan kelompok-kelompok aktivis untuk meningkatkan keselamatan di pabrik pakaian yang terkenal berbahaya di Bangladesh.
Rencana para pengecer Amerika utara itu mengharuskan inspeksi ke semua pabrik pemasok pakaian jadi dalam waktu satu tahun, dan pengungkapan secara terbuka hasil temuan tersebut. Persetujuan itu juga mengharuskan penegakan standar keselamatan umum yang mendasar dalam waktu tiga bulan.
Perjanjian itu dicapai setelah rencana serupa dibuat bulan Mei dari 70 pengecer yang sebagian besar dari Eropa, serikat buruh dan kelompok-kelompok aktivis untuk meningkatkan keselamatan di pabrik pakaian yang terkenal berbahaya di Bangladesh.
Rencana para pengecer Amerika utara itu mengharuskan inspeksi ke semua pabrik pemasok pakaian jadi dalam waktu satu tahun, dan pengungkapan secara terbuka hasil temuan tersebut. Persetujuan itu juga mengharuskan penegakan standar keselamatan umum yang mendasar dalam waktu tiga bulan.