Raksasa perdagangan daring China, Alibaba, dan kelompok teknologi Rusia, Mail.ru, hari Selasa (11/9) mengatakan akan meluncurkan usaha perdagangan daring (e-commerce) bersama di Rusia dan bekas negara-negara Soviet.
Kesepakatan itu muncul karena e-commerce berkembang pesat di Rusia meskipun terhambat infrastruktur yang luas dan bermasalah di negara itu, termasuk layanan pos yang sering tidak bisa diandalkan.
Kedua kelompok, bersama dana kekayaan pemerintah Rusia, RDIF, dan operator telekomunikasi MegaFon, mengumumkan pembentukan "kemitraan strategis" itu sementara Rusia menjadi tuan rumah forum ekonomi di Vladivostok, kota di timur jauh.
Perusahaan baru itu akan disebut AliExpress Rusia – didasarkan pada nama platform Alibaba yang ada.
Saham perusahaan, 48 persen akan dimiliki Alibaba, 24 persen oleh MegaFon, 15 persen oleh Mail.ru dan 13 persen oleh RDIF, bunyi pernyataan itu, tanpa mengungkap nilai saham.
Alibaba, yang ikut didirikan miliarder teknologi Jack Ma tahun 1999, melaporkan pendapatan 39,9 miliar dolar untuk tahun yang berakhir Maret. [ka]