Jaksa Amerika Serikat (AS) telah mendakwa empat pejabat pemerintah Belarus melakukan pembajakan karena mengalihkan penerbangan Ryanair tahun lalu untuk menangkap seorang wartawan oposisi.
Tuduhan di pengadilan federal New York itu diumumkan pada Kamis (20/1) oleh jaksa federal. Tuduhan itu menjabarkan bagaimana pesawat penumpang berjadwal reguler yang sedang melakukan perjalanan dari Athena, Yunani menuju Vilnius, Lithuania pada 23 Mei 2021 dialihkan ke Minsk, Belarus, oleh otoritas pengendali lalu lintas udara di Belarus.
BACA JUGA: Belarus Jatuhkan Hukuman Berat terhadap Aktivis dan Pemimpin OposisiPengacara Amerika Damian Williams, dalam pernyataan tertulisnya, menyatakan para terdakwa telah melanggar standar yang diikuti negara-negara di seluruh dunia untuk menjaga keselamatan pesawat penumpang, dengan menggunakan ancaman palsu soal bom sebagai alasan untuk mengalihkan penerbangan. ia menambahkan bahwa dakwaan itu memberi penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada penerbangan 4978.
Ryanair mengatakan pengendali penerbangan Belarus mengatakan kepada pilot bahwa ada ancaman bom terhadap pesawat jet itu, dan memerintahkannya untuk mendarat di Minsk. Militer Belarus menerbangkan pesawat jet tempur MiG29 dalam upaya untuk mendorong pesawat Ryanair itu mematuhi perintah pengendali penerbangan itu.
Menanggapi pengalihan pesawat itu, Presiden Amerika Joe Biden pada bulan Agustus lalu menjatuhkan sanksi terhadap Belarus, tepat pada peringatan satu tahun terpilihnya Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam pemilu yang menurut Amerika dan masyarakat internasional dipenuhi penyimpangan.
Wartawan dan aktivis yang ditangkap, Raman Pratasevich, menjalankan aplikasi pesan yang terkenal, yang membantu mempersiapkan demonstrasi massal terhadap Lukashenko. Pratasevich yang berusia 26 tahun meninggalkan Belarus tahun 2019 dan menghadapi tuduhan menghasut kerusuhan di negara itu. [em/rs]