Listrik Mulai Mengalir ke Sebagian Reaktor Nuklir PLTN Fukushima

PLTN Fukushima Daiichi yang mengalami kebocoran sejak bencana gempa dan tsunami 11 Maret.

Lampu telah menyala di ruang pengawas reaktor nomor tiga di PLTN Fukushima Daiichi, sementara petugas berusaha memulihkan aliran listrik ke bagian-bagian lain.

Rabu pagi, gempa bumi 6,0 skala Richter terjadi di dekat PLTN Fukushima ini, tetapi belum ada laporan kerusakan atau cedera. Pada hari Selasa, tiga gempa bumi kuat terjadi di perairan sebelah timur Honshu, yang membuat penduduk cemas, lebih dari 10 hari setelah gempa 9,0 skala Richter yang menimbulkan ombak tsunami yang sangat tinggi.

Sementara itu, perusahaan yang menjalankan pembangkit nuklir yang bocor di Jepang telah berhasil memulihkan sebagian aliran listrik bagi salah satu dari enam reaktor yang lumpuh pasca-gempa dan tsunami.

Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) mengatakan lampu telah menyala di ruang pengawas reaktor nomor tiga di pembangkit Fukushima, Selasa, sementara para petugas terus bergegas untuk memulihkan aliran listrik ke bagian-bagian lain kompleks PLTN ini.

TEPCO mengatakan para petugas telah selesai menghubungkan kembali kabel listrik dari luar ke enam unit reaktor di kompleks ini, Selasa. Ini merupakan kemajuan penting dalam usaha menghidupkan kembali alat pendingin yang mencegah batangan bahan bakar nuklir menjadi terlalu panas dan membocorkan radiasi. Tetapi, perusahaan ini akan memeriksa dengan seksama keamanan peralatan listrik di dalam kompleks sebelum menghidupkan kembali aliran listrik.

Para petugas lain terus memompa dan menyemprot air laut ke reaktor untuk mendinginkannya. Uap dan asap naik dari dua gedung reaktor, Selasa, tetapi tidak jelas apakah asap tersebut berbahaya.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, Selasa, bahwa radiasi terus berdatangan dari pembangkit Fukushima. Pejabat IAEA James Lyons mengatakan tidak jelas bagian apa dari reaktor yang menyebabkan kebocoran.