Sebuah Alkitab Ibrani berusia 1.100 tahun, yang merupakan salah satu manuskrip Alkitab tertua di dunia, terjual seharga $38 juta di New York pada Rabu (17/5).
Rumah lelang Sotheby's mengatakan Codex Sassoon, sebuah bundelan bersampul kulit yang berisi tulisan tangan mengenai Alkitab Ibrani yang hampir lengkap, dibeli oleh mantan Duta Besar AS untuk Rumania, Alfred H. Moses, yang mewakili American Friends of ANU. Alkitab itu disumbangkan ke Museum Yahudi ANU di Tel Aviv dan akan bergabung dengan sejumlah koleksi di museum tersebut.
Naskah alkitab itu dipamerkan di Museum ANU pada bulan Maret lalu sebagai bagian dari tur dunia sebelum akhirnya ia dilelang.
Pakar urusan Yahudi di Sotheby's, Sharon Liberman Mintz, mengatakan alkitab itu diberi label harga $38 juta, di mana harga tersebut sudah termasuk biaya untuk rumah lelang. Mintz menambahkan bahwa Alkitab itu "mencerminkan kekuatan, pengaruh, dan signifikansi dari Alkitab Ibrani, yang merupakan pilar kemanusiaan yang sangat diperlukan."
"Alkitab ditulis tangan di atas perkamen, semacam kertas dari kulit kambing oleh seorang juru tulis di atas 792 halaman. Perkamen adalah lapisan yang sangat mahal untuk menulis sesuatu. Itu adalah buku yang ditulis pada masa abad pertengahan sampai munculnya kertas," ujar Mintz.
"Setelah itu, segala sesuatu ditulis dan dicetak di atas kertas. Namun buku ini memerlukan lebih dari 100 kulit binatang. Jadi itu adalah barang yang sangat mewah yang hanya mampu dibeli oleh pelanggan terkaya."
Harga Alkitab tersebut merupakan salah satu harga tertinggi untuk sebuah naskah yang dijual di rumah lelang. Pada tahun 2021, salinan Konstitusi Amerika Serikat yang langka dijual seharga $43 juta. Codex Leicester karya Leonardo da Vinci terjual seharga $31 juta pada tahun 1994, atau sekitar $60 juta dalam nilai dolar saat ini.
Mintz mengatakan ia "sangat senang dengan hasil monumental hari ini dan bahwa Codex Sassoon akan segera kembali dan disimpan di Israel, dipajang untuk dilihat dunia." [ps/jm]