Film anti-perang Jerman “All Quiet on the Western Front” memenangi tujuh penghargaan British Academy Film Awards (BAFTA) pada Minggu (19/2), termasuk anugerah film terbaik. Hal ini membangun momentum drama muram saat musim penghargaan bergulir menuju Oscar bulan depan.
Film tragedi-komedi Irlandia “The Banshees of Iniherin” dan film biopik legenda musik rock “Elvis” masing-masing meraih empat penghargaan BAFTA.
Sutradara “All Quiet,” film yang memotret situasi hidup dan mati di Perang Dunia I yang didasarkan pada novel klasik karya Erich Maria Remarque, juga meraih anugerah sutradara terbaik. Film ini juga mendapatkan penghargaan skenario yang diadaptasi, sinematografi, komposisi terbaik, suara atau audio terbaik dan film terbaik bukan dalam bahasa Inggris.
Austin Butler membuat kejutan dengan meraih kategori aktor terbaik dalam “Elvis.” Film musik flamboyan arahan sutradara Baz Lurhmann ini juga meraih anugerah untuk kategori pemilihan peran atau casting , desain kostum, tata rambut dan tata rias.
Cate Blanchett memenangkan penghargaan aktris terbaik dalam drama orkestra "Tár."
“Banshees” karya Martin McDonagh, kisah komik suram tentang persahabatan yang memburuk, dinobatkan sebagai film Inggris terbaik. Saat menerima penghargaan itu McDonagh sempat bergurau “penghargaan terbaik apa?".
Pengambilan gambar film ini dilakukan di Irlandia, sehingga sebagian besar pemain dan awak film juga berasal dari negara itu. Film ini didanai Inggris. Meski McDonagh lahir dan dibesarkan di Inggris, kedua orang tuanya berasal dari Irlandia.
“Banshees” juga memenangkan anugerah skenario asli bagi McDonagh, aktris pendukung terbaik bagi Kerry Condon dan aktor pendukung terbaik bagi Barry Keoghan.
BAFTA Film Awards yang disebut-sebut sebagai “Academy Awards Inggris” ini menjadi fokus perhatian untuk mengetahui siapa yang mungkin akan meraih Oscar pada 12 Maret nanti.
Film “Everything Everywhere All at Once,” yang meraih beberapa nominasi Academy Awards, hanya meraih satu penghargaan dari 10 nominasi BAFTA, yaitu untuk editing.
Aktor Richard E. Grant menjadi pembawa acara yang ramah dan suka mengkritisi dirinya sendiri. Dalam acara di Royal Festival Hall London itu, Grand didukung presenter televisi, Alison Hammond.
Akademi Film Inggris sesumbar bahwa telah berupaya untuk menjadi lebih inklusif, tetapi mengakui harus memperbaiki banyak hal lain. [em/ah]