Amazon Batasi Layanan di China

CEO Amazon, Jeff Bezos (foto: ilustrasi).

Perusahaan ritel raksasa Amazon akan mengurangi cakupan bisnisnya di China karena kalah bersaing dengan perusahaan lokal yang lebih kuat dalam satu dasa warsa terakhir.

Kata Amazon, mulai tanggal 18 Juli, perusahaan itu tidak lagi akan melayani jual-beli lewat situsnya di China, Amazon.cn. Keputusan itu berarti Amazon tidak akan menjual barang-barang buatan China kepada para pelanggannya di negeri itu.

Tapi Amazon akan terus melanjutkan usaha perdagangan antar negara dengan menyediakan barang-barang buatan luar negeri bagi pelanggan di China.

“Permintaan akan barang-barang asli dan berkualitas dari seluruh dunia terus tumbuh dengan cepat, dan karena kehadiran kami secara global, kami bisa memenuhi kebutuhan itu dengan baik,” kata Amazon.

Pengumuman Amazon itu menimbulkan pertanyaan tentang kecilnya kehadiran perusahaan asing dalam bisnis terkait internet di China, di mana perusahaan China seperti Ali Baba telah menciptakan pasar yang besar di seluruh dunia.

Pangsa pasar Amazon di China turun dari 15 persen sepuluh tahun lalu menjadi kira-kira enam persen, sedangkan Alibaba dan perusahaan lokal lainnya, JD.com menguasai 75 persen pasar di China. Situs online e-Bay juga telah keluar dari China karena terus merugi. [ii]