Amazon Inggris menganggarkan dana $207 juta (sekitar Rp3,25 triliun) untuk dua kali kenaikan gaji bagi pegawai operasional garis depannya dalam enam bulan ke depan.
Raksasa internet yang mempekerjakan 75.000 pegawai di Inggris itu mengatakan pada hari Senin (9/10) bahwa mulai tanggal 15 Oktober, gaji awal minimum akan naik sedikitnya satu poundsterling per jam.
Kenaikan itu akan membuat gaji awal dimulai dari $14 dan $15 per jam, tergantung lokasi.
Kemudian, mulai April 2024, tarif upah per jam akan naik lagi.
Amazon mengatakan, kenaikan tersebut membuat gaji awal minimum pegawainya akan naik 20% dalam dua tahun, atau naik 50% sejak 2018.
Your browser doesn’t support HTML5
Langkah itu dapat menarik perhatian Bank of England, yang terus mencermati tekanan inflasi.
Kekhawatiran terbesarnya adalah rekor pertumbuhan gaji pegawai.
Bulan lalu, bank sentral Inggris mengatakan, pertumbuhan tersebut tidak didukung oleh kebijakan lain di pasar tenaga kerja.
Bank itu mengatakan pihaknya mengharapkan pertumbuhan gaji dapat segera melambat.
Sementara itu, Amazon Inggris mengatakan pihaknya juga sudah mulai merekrut lebih dari 15.000 pekerja musiman di seantero Inggris untuk menyambut musim perayaan akhir tahun. [rd/ka]