Jerman adalah pasar kedua terbesar Amazon setelah Amerika.
BERLIN/DUESSELDORF —
Ratusan pekerja Amazon.com Inc di Jerman mogok kerja hari Senin, tepat saat penjualan sebelum Natal mulai menuju puncaknya, akibat perselisihan tentang upah dan kondisi kerja yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Jerman adalah pasar kedua terbesar Amazon setelah Amerika dan penjualan di Jerman tumbuh hampir sebesar 21 persen di tahun 2012 menjadi $8,7 miliar, sepertiga total penjualan di luar Amerika. Amazon menerima pesanan tertinggi di Jerman tanggal 16 Desember, ketika hampir 4 juta barang dibeli, dengan pengiriman yang mencapai puncaknya pada 17 Desember.
Amazon, yang mempekerjakan 9.000 petugas staf gudang di Jerman ditambah 14.000 pekerja musiman di sembilan pusat distribusi, mengatakan 1.115 staf telah bergabung aksi mogok kerja di tiga lokasi, tapi tidak ada penundaan dalam pengiriman.
”Konsumen kami bisa terus mempercayakan kami untuk mengirimkan hadiah Natal mereka tepat waktu,” seorang juru bicara mengatakan, dan menambahkan bahwa Amazon menggunakan seluruh jaringan logistik Eropa selama periode Natal untuk memastikan ketepatan waktu pengiriman.
Serikat pekerja Verdi mengatakan sebanyak 700 pekerja bergabung aksi mogok di pusat logistik Amazon di Bad Hersfeld, ditambah 500 sampai 600 di Leipzig. Untuk pertama kalinya, serikat pekerja juga menyerukan mogok kerja di Graben, menurut Verdi 600 pekerja ikut bergabung.
"Sistem Amazon khas dengan upah rendah, tekanan kinerja permanen dan kontrak jangka pendek," anggota dewan Verdi Stefanie Nutzenberger mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan global
Sebuah delegasi pekerja Jerman melakukan protes di kantor pusat Amazon di Seattle bersama dengan serikat-serikat pekerja Amerika. Selain itu, para pekerja di pusat Amazon di kota Werne, Jerman akan melakukan protes hari Selasa, sementara mogok kerja diharapkan terus berlangsung sepanjang minggu di Leipzig dan sampai hari Rabu di Bad Hersfeld.
”Amazon harus menyadari kalau mereka tidak bisa mengekspor model buruh anti serikat ke Eropa. Kami menyerukan Amazon untuk berunding dan menandatangani kesepakatan global yang menjamin hak-hak pekerja,” ujar Philip Jennings dari serikat perdagangan global UNI.
Verdi telah mengorganisir mogok kerja singkat tahun ini untuk mencoba memaksa Amazon menerima perundingan kesepakatan bersama tentang pemesanan melalui pos dan industri ritel sebagai patokan untuk upah pekerja di pusat-pusat distribusi Amazon di Jerman.
Tapi kepala Amazon Jerman Ralf Kleber mengatakan perusahaannya tidak akan tunduk pada tekanan mogok kerja dan lebih cemas akan cuaca buruk yang bisa menghambat pengiriman Natal, ungkapnya pada Reuters dalam sebuah wawancara bulan lalu.
Kleber mengatakan Amazon membayar pekerja gudang dengan baik menurut standar industri logistik, mulai dari 9,55 euro ($13,11) per jam, dan merasa upah yang lebih besar dari itu tidak bisa dibenarkan.
Amazon baru saja mengumumkan niatnya untuk membangun tiga pusat logistik baru di Polandia dan dua di Republik Ceko, menimbulkan spekulasi bahwa perusahaan itu akan memindahkan lokasi logistik dari pusat-pusat logistik yang mogok kerja di Jerman.
Tapi Kleber mengatakan Amazon berharap untuk terus memperluas jaringannya di Jerman, termasuk mengirimkan bahan makanan segar.
Jerman adalah pasar kedua terbesar Amazon setelah Amerika dan penjualan di Jerman tumbuh hampir sebesar 21 persen di tahun 2012 menjadi $8,7 miliar, sepertiga total penjualan di luar Amerika. Amazon menerima pesanan tertinggi di Jerman tanggal 16 Desember, ketika hampir 4 juta barang dibeli, dengan pengiriman yang mencapai puncaknya pada 17 Desember.
Amazon, yang mempekerjakan 9.000 petugas staf gudang di Jerman ditambah 14.000 pekerja musiman di sembilan pusat distribusi, mengatakan 1.115 staf telah bergabung aksi mogok kerja di tiga lokasi, tapi tidak ada penundaan dalam pengiriman.
”Konsumen kami bisa terus mempercayakan kami untuk mengirimkan hadiah Natal mereka tepat waktu,” seorang juru bicara mengatakan, dan menambahkan bahwa Amazon menggunakan seluruh jaringan logistik Eropa selama periode Natal untuk memastikan ketepatan waktu pengiriman.
Serikat pekerja Verdi mengatakan sebanyak 700 pekerja bergabung aksi mogok di pusat logistik Amazon di Bad Hersfeld, ditambah 500 sampai 600 di Leipzig. Untuk pertama kalinya, serikat pekerja juga menyerukan mogok kerja di Graben, menurut Verdi 600 pekerja ikut bergabung.
"Sistem Amazon khas dengan upah rendah, tekanan kinerja permanen dan kontrak jangka pendek," anggota dewan Verdi Stefanie Nutzenberger mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan global
Sebuah delegasi pekerja Jerman melakukan protes di kantor pusat Amazon di Seattle bersama dengan serikat-serikat pekerja Amerika. Selain itu, para pekerja di pusat Amazon di kota Werne, Jerman akan melakukan protes hari Selasa, sementara mogok kerja diharapkan terus berlangsung sepanjang minggu di Leipzig dan sampai hari Rabu di Bad Hersfeld.
”Amazon harus menyadari kalau mereka tidak bisa mengekspor model buruh anti serikat ke Eropa. Kami menyerukan Amazon untuk berunding dan menandatangani kesepakatan global yang menjamin hak-hak pekerja,” ujar Philip Jennings dari serikat perdagangan global UNI.
Verdi telah mengorganisir mogok kerja singkat tahun ini untuk mencoba memaksa Amazon menerima perundingan kesepakatan bersama tentang pemesanan melalui pos dan industri ritel sebagai patokan untuk upah pekerja di pusat-pusat distribusi Amazon di Jerman.
Tapi kepala Amazon Jerman Ralf Kleber mengatakan perusahaannya tidak akan tunduk pada tekanan mogok kerja dan lebih cemas akan cuaca buruk yang bisa menghambat pengiriman Natal, ungkapnya pada Reuters dalam sebuah wawancara bulan lalu.
Kleber mengatakan Amazon membayar pekerja gudang dengan baik menurut standar industri logistik, mulai dari 9,55 euro ($13,11) per jam, dan merasa upah yang lebih besar dari itu tidak bisa dibenarkan.
Amazon baru saja mengumumkan niatnya untuk membangun tiga pusat logistik baru di Polandia dan dua di Republik Ceko, menimbulkan spekulasi bahwa perusahaan itu akan memindahkan lokasi logistik dari pusat-pusat logistik yang mogok kerja di Jerman.
Tapi Kleber mengatakan Amazon berharap untuk terus memperluas jaringannya di Jerman, termasuk mengirimkan bahan makanan segar.