Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan tuduhan bahwa Amerika berada dibalik demonstrasi, hanya upaya pemerintah Venezuela untuk mengalihkan perhatian dari ketidakmampuan mengurus berbagai masalah yang dihadapi negara itu.
Tokoh oposisi Venezuela yang dipenjara, Leopoldo Lopez mendesak para pendukungnya supaya tidak menghentikan demonstrasi anti-pemerintah yang telah menewaskan sedikitnya delapan orang minggu ini. 137 orang dilaporkan luka-luka.
Lopez mengirim surat kepada istrinya dari penjara di kota Caracas hari Jumat (21/2) dan mengatakan ia berada dalam keadaan baik. Ia juga menyerukan kepada para demonstran supaya tidak melakukan aksi kekerasan, menjaga kedisiplinan dan ketertiban.
Kata Lopez, ini adalah “perjuangan semua orang”, karena ia dan partainya memprotes inflasi yang terus membubung, kejahatan yang meningkat dan kurangnya bahan-bahan keperluan sehari-hari di toko.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan tuduhan bahwa Amerika berada dibalik demonstrasi itu tidak berdasar, dan hanya mengalihkan perhatian dari ketidakmampuan pemerintah Venezuela untuk mengurus berbagai masalah yang dihadapi negara itu.
Lopez mengirim surat kepada istrinya dari penjara di kota Caracas hari Jumat (21/2) dan mengatakan ia berada dalam keadaan baik. Ia juga menyerukan kepada para demonstran supaya tidak melakukan aksi kekerasan, menjaga kedisiplinan dan ketertiban.
Kata Lopez, ini adalah “perjuangan semua orang”, karena ia dan partainya memprotes inflasi yang terus membubung, kejahatan yang meningkat dan kurangnya bahan-bahan keperluan sehari-hari di toko.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan tuduhan bahwa Amerika berada dibalik demonstrasi itu tidak berdasar, dan hanya mengalihkan perhatian dari ketidakmampuan pemerintah Venezuela untuk mengurus berbagai masalah yang dihadapi negara itu.