Pihak Gedung Putih membantah laporan media yang mengutip juru bicara Senator Patrick Leahy bahwa bantuan terhadap Mesir telah ditangguhkan.
Pemerintahan Presiden Amerika Barack Obama membantah sejumlah laporan yang mengatakan AS telah menahan bantuan militer bagi Mesir, selagi pihaknya mempertimbangkan respon terhadap peningkatan kekerasan di sana menyusul penggulingan Presiden Mohamed Morsi oleh militer Mesir.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Selasa (20/8), mengatakan kepada para wartawan bahwa kajian masih belum rampung atas bantuan tahunan Amerika sebesar US$1,5 miliar bagi Mesir dan sejumlah laporan yang menyebut bantuan itu telah dicabut “tidak akurat.”
Earnest berbicara demikian menanggapi sejumlah laporan media yang mengutip juru bicara Senator Patrick Leahy, yang mengatakan Leahy diberitahu bantuan itu telah ditangguhkan. Leahy, senator dari Partai Demokrat, adalah ketua sub-komite anggaran dalam Senat yang mengawasi Departemen Luar Negeri dan operasi luar negeri.
Sementara itu, Arab Saudi mengatakan pihaknya dan negara-negara Arab lain akan membantu Mesir selagi Amerika dan Uni Eropa berdebat mengenai penghentian bantuan. Arab Saudi adalah penyumbang utama paket bantuan $12 miliar untuk Mesir dari negara-negara di kawasan itu – lebih banyak dari bantuan dari dunia Barat.
Undang-undang federal Amerika mewajibkan penghentian bantuan bagi negara manapun yang menghadapi kudeta militer terhadap pemerintah terpilih. Meski mengutuk penumpasan keras oleh militer Mesir minggu lalu yang menewaskan ratusan orang, Amerika tidak menegaskan apakah penggulingan Morsi adalah kudeta.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Selasa (20/8), mengatakan kepada para wartawan bahwa kajian masih belum rampung atas bantuan tahunan Amerika sebesar US$1,5 miliar bagi Mesir dan sejumlah laporan yang menyebut bantuan itu telah dicabut “tidak akurat.”
Earnest berbicara demikian menanggapi sejumlah laporan media yang mengutip juru bicara Senator Patrick Leahy, yang mengatakan Leahy diberitahu bantuan itu telah ditangguhkan. Leahy, senator dari Partai Demokrat, adalah ketua sub-komite anggaran dalam Senat yang mengawasi Departemen Luar Negeri dan operasi luar negeri.
Sementara itu, Arab Saudi mengatakan pihaknya dan negara-negara Arab lain akan membantu Mesir selagi Amerika dan Uni Eropa berdebat mengenai penghentian bantuan. Arab Saudi adalah penyumbang utama paket bantuan $12 miliar untuk Mesir dari negara-negara di kawasan itu – lebih banyak dari bantuan dari dunia Barat.
Undang-undang federal Amerika mewajibkan penghentian bantuan bagi negara manapun yang menghadapi kudeta militer terhadap pemerintah terpilih. Meski mengutuk penumpasan keras oleh militer Mesir minggu lalu yang menewaskan ratusan orang, Amerika tidak menegaskan apakah penggulingan Morsi adalah kudeta.