Angkatan Laut Amerika sedang memperkuat kehadirannya di Samudera Atlantik dengan membentuk kembali satu komando angkatan laut sebagai tanggapan atas peningkatan keagresifan militer Rusia.
Pentagon mengumukan hari Jumat (5/5) Angkatan Laut sedang membentuk kembali Armada Kedua, hampir tujuh tahun setelah armada itu dibubarkan dengan alasan penghematan biaya dan organisasi.
“Ini adalah tanggapan dinamis atas lingkungan keamanan yang dinamis,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana John Richardson kepada para wartawan dalam kapal induk George H.W. Bush. “Jadi sementara kita menyaksikan munculnya persaingan negara kuat ini, Samudera Atlantik adalah mandala yang sangat dinamis dan khususnya Atlantik Utara.”
Armada Kedua, yang akan berpangkalan di kota pantai Norfolk, Virginia, dan memulai operasi tanggal 1 Juli, dibubarkan tahun 2011. Sejak itu, kegiatan angkatan laut Rusia telah meningkat tajam di Atlantik Utara dan Artik. Rusia juga telah menjadi lebih agresif dalam konflik di Ukraina dan Suriah, yang mengakibatkan peningkatan ketegangan antara Washington dan Moskow.
Sebelumnya tahun ini, Pentagon mengumumkan strategi pertahanan nasional baru yang memprioritaskan Rusia dan China. Ini adalah tanda terbaru pergeseran prioritas setelah lebih 15 tahun memerangi terorisme.
Pentagon juga mengatakan hari Jumat (4/5) pihaknya telah menawarkan untuk menjadi ruan rumah rencana Komando Militer Bersama NATO di pangkalan angkatan laut Amerika Norfolk. Satu komando logistik baru diperkirakan akan ditempatkan di Jerman.
Cetak biru rencana itu telah disetujui oleh para menteri pertahanan NATO dalam rapat bulan Februari lalu, sebagai bagian dari usaha yang lebih besar untuk melindungi keamanan jalur pelayaran laut dan saluran komunikasi antara Eropa dan Amerika Utara. [gp]