Amerika, China Batasi Dampak Penangkapan Pimpinan Huawei

CFO Huawei, Meng Wanzhou (kiri), yang ditangkap dengan surat perintah ekstradisi, muncul di Mahkamah Agung, Vancouver, British Columbia, Kanada, untuk mengikuti sidang dengar pendapat, 7 Desember 2018.

Banyaknya pertanyaan yang masih belum terjawab pasca penangkapan pejabat perusahaan teknologi raksasa di China, Huawei, membuat pemerintah Amerika dan China berupaya membatasi dampak penangkapan tersebut pada perundingan perdagangan yang sedang dilakukan.

Berita penangkapan Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, di Kanada, telah mengguncang seluruh pasar keuangan dunia. Banyak yang menyampaikan keprihatinan bahwa langkah itu akan menggagalkan perundingan perdagangan yang sedang berlangsung.

Penangkapan ini terjadi ketika kedua pihak sedang menindaklanjuti pertemuan Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping; dan memuji pertemuan minggu lalu di Argentina itu sebagai suatu “keberhasilan besar.”

BACA JUGA: China Marah atas Penangkapan Pewaris dan Eksekutif Huawei 

Tidak seperti biasa, sejauh ini Trump dan pemerintahnya sama sekali tidak mengomentari hal ini, demikian ujar sejumlah analis, dan menambahkan bahwa presiden juga tampak menahan diri di Twitter.

Ilmuwan China di Universitas Fullbright di Vietnam, Christopher Balding, mengatakan penangkapan Meng adalah eskalasi politik dan pemerintah Trump tampaknya memahami hal itu. “Saya pikir ini akan menjadi penting, mereka mengatakan ada undang-undang yang relevan, mereka sebisa mungkin berupaya memisahkan politik dari hal-hal ini,” ujarnya.

Pakar politik dan urusan global di City University di New York, Ming Xia, mengatakan penangkapan Meng hanya merupakan contoh bagaimana anggota-anggota tim perdagangan Trump tahu persis bagaimana menggunakan langkah yang sangat tajam dan tepat untuk memberi pelajaran kepada China.

“Ini salah satu dari banyak strategi dan piranti yang digunakan Amerika dalam perang dagang dengan China untuk memaksimalkan manfaat yang dapat diraih. Penangkapan Meng Wangzhou harus dilihat dalam konteks perang dagang Amerika-China,” tegasnya.

Untuk saat ini kedua pihak telah menunjukkan keyakinan bahwa perjanjian yang dicapai minggu lalu merupakan hal yang baik dan akan berhasil. Bagaimana dampak kasus Meng atas hal itu, tampaknya masih harus menunggu perkembangan selanjutnya. [em]