Amerika dan Iran Bertukar Tahanan

Keluarga dan kerabat menyambut kedatangan Bahram Mechanic (berbaju biru) dan Khosrow Afghahi (berjaket cokelat) di pusat penahanan federal di Houston, Texas (17/1).

Tiga warga Amerika yang dibebaskan tiba di Eropa dari Teheran pada hari Minggu. Satu orang dibebaskan sebelum itu dan seorang lagi memutuskan tetap berada di Iran.

Iran membebaskan lima warga Amerika yang ditahan dan Amerika memberi grasi bagi tujuh warga Iran. Ini merupakan pertukaran yang dilakukan menyusul pencabutan sebagian besar sanksi internasional terhadap Iran hari Sabtu lalu.

Tiga warga Amerika yang dibebaskan tiba di Eropa dari Teheran pada hari Minggu. Satu orang dibebaskan sebelum itu dan seorang lagi memutuskan tetap berada di Iran.

Tiga warga Amerika yang dibebaskan singgah di Jenewa dalam perjalanan ke Jerman, hari Minggu. Mantan anggota Marinir Amir Hekmati melewatkan waktu empat tahun lebih di penjara atas tuduhan mata-mata, sedangkan Saeed Abedini, seorang pastor, telah dipenjarakan sejak Juli 2012 karena aktivitas keagamaannya.

Wartawan Washington Post Jason Rezaian, yang dipenjarakan selama 500 hari lebih, divonis bersalah melakukan spionase bulan November lalu. Presiden Amerika Barack Obama menyambut baik pembebasan mereka.

"Jason Rezaian akan pulang. Ia seorang wartawan pemberani The Washington Post yang menulis tentang kehidupan sehari-hari dan harapan rakyat Iran. Ia ditahan selama satu setengah tahun. Ia memiliki semangat gagah berani yang menghidupkan kebebasan pers," kata Presiden Obama.

Keluarga Rezaian di Amerika Serikat sangat gembira. “Ini benar-benar kabar spektakuler. Kami sangat gembira. Saya tak sabar untuk bertemu dengannya. Saya harap ia dalam kondisi kesehatan baik-baik saja," kata sepupunya, Reza Rezaian.

The Washington Post juga menyambut baik pembebasan wartawannya. Tetapi para pengecam menyatakan Iran belum berbuat banyak.

“Pembebasan ini merupakan kabar baik bagi Jason Rezaian dan keluarganya. Tetapi menurut saya, terlalu dini untuk mengatakan ini kabar baik bagi sekitar 18 wartawan lainnya yang masih berada dalam penjara di Iran dan seluruh wartawan lain yang bekerja di bawah ancaman hukuman di Iran," kata Robert Mahoney, dari Komite Perlindungan Wartawan,.

Minggu pagi, tujuh warga Iran dibebaskan dari tahanan di Amerika Serikat. Presiden Obama menjelaskan tentang pembebasan itu dalam pidato hari Minggu.

“Dalam sikap kemanusiaan timbal balik, enam warga Amerika keturunan Iran dan seorang Iran, yang menjalani hukuman atau menunggu untuk diadili di Amerika Serikat, diberi grasi. Orang-orang ini tidak dikenai tuduhan terorisme atau pelanggaran kekerasan apapun. Mereka adalah warga sipil, dan pembebasan mereka merupakan suatu iktikad baik terhadap Iran,” jelas Presiden Obama.

Bakal calon presiden dari partai Republik Ted Cruz mengecam pembebasan tahanan Iran sebagai bagian dari kesepakatan. “Kita membebaskan tujuh orang yang dipenjarakan karena melanggar sanksi-sanksi terhadap Iran dan membantu Iran membuat senjata nuklir. Dan ada puluhan lainnya atau lebih yang melanggar hukum yang telah kita sepakati bahwa kita tidak akan menindaknya," katanya.

Presiden Amerika dan presiden Iran menyambut baik kesepakatan nuklir yang bertujuan untuk membatasi pembuatan senjata nuklir oleh Teheran sebagai imbalan atas pencabutan sanksi-sanksi internasional. Tetapi kedua presiden juga menyatakan perasaan saling kurang percaya antara kedua negara masih berlanjut.

Sementara itu, Amerika memberlakukan sanksi-sanksi baru terhadap Iran atas uji coba misil balistiknya baru-baru ini.

Kementerian Luar Negeri Iran menyebut sanksi-sanksi baru Amerika yang menarget program misil balistiknya itu tidak sah.

Juru bicara kementerian, Hossein Jaber Ansari mengatakan pada hari Senin bahwa Iran akan menanggapi dengan meningkatkan upaya-upaya dalam program misil balistiknya dan memajukan kemampuan pertahanannya.

Iran mendapat kecaman Amerika dan negara-negara Barat berpengaruh lainnya atas dua ujicoba misil balistiknya akhir tahun lalu yang mereka sebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Iran membela uji coba itu sebagai masalah keamanan nasionalnya.

Amerika memberlakukan langkah-langkah baru itu hari Minggu terhadap lima warga Iran dan sebuah jejaring perusahaan yang terkait aktivitas misil yang dilarang.

Presiden Barack Obama mengatakan pemerintahnya akan memberlakukan dengan keras sanksi-sanksi terkait program misil balistik Iran. [uh/ab]