Kunjungan pejabat tinggi Amerika ke Vietnam yang disusul dengan rencana mengirim kapal-kapal angkatan laut Amerika kemungkinan menandakan kebijakan Amerika yang lebih keras terhadap China dalam sengketa kedaulatan maritim yang paling berat di Asia.
Menteri Pertahanan Amerika James Mattis bertemu di Vietnam pekan lalu dengan Presiden negara itu, Tran Sai Quang, serta sekretaris jenderal Partai Komunis yang berkuasa dan menteri pertahanan Vietnam.
Situs Departemen Pertahanan Amerika mengatakan mereka sama-sama prihatin mengenai kebebasan navigasi dan “penghormatan hukum internasional,” yang tampaknya merujuk pada sengketa enam negara atas kedaulatan di Laut China Selatan yang didominasi oleh Beijing. Sebuah kapal induk Amerika akan singgah di Vietnam bulan Maret. Vietnam adalah negara yang paling keras menyatakan klaim saingan di Laut China Selatan kepada China.
“Kunjungan Mattis dan kunjungan kapal induk bulan Maret dimaksudkan untuk mengirim sinyal kepada China sehubungan dengan tingkah laku agresif China di Laut China Selatan,” kata Murray Hiebert, wakil direktur Program Asia Tenggara di Pusat Pengkajian Strategi dan Internasional di Washington.
“Kunjungan-kunjungan itu adalah bagian dari beberapa langkah yang diambil Vietnam dan Amerika Serikat dalam beberapa tahun ini untuk memperkuat hubungan keamanan dan politik mereka sementara China meningkatkan kegiatannya di Laut China Selatan,” katanya. [gp]