Amerika Kutuk Dua Ledakan Bom di Iran

Hari Jumat, Presiden Barack Obama menyebut pemboman di kota Zahedan, Iran itu 'serangan teroris keterlaluan'.

Presiden Amerika Barack Obama sangat mengutuk dua ledakan bom bunuh diri hari Kamis di luar masjid besar Syiah di kota Zahedan, Iran.

Hari Jumat, Obama menyebut pemboman itu "serangan teroris keterlaluan." Ia mengatakan serangan dilakukan terhadap warga sipil di tempat ibadah mereka, dan bahwa mereka yang mengotaki ledakan itu harus bertanggungjawab.

Kelompok pemberontak Muslim Sunni Jundullah mengaku bertanggungjawab atas serangan dua bom itu, yang menewaskan setidaknya 27 orang dan melukai 270 lainnya.

Jundullah, atau Tentara Tuhan, mengatakan dalam websitenya, serangan itu dilakukan sebagai balasan atas eksekusi Iran bulan lalu terhadap pemimpin mereka, Abdolmalek Rigi. Jundallah memperingatkan akan melakukan serangan-serangan lagi.

Kedua ledakan itu terjadi selagi jemaah berkumpul di kota Zahedan, Iran tenggara, untuk merayakan hari kelahiran cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein.

Pejabat Iran mengumumkan Tiga Hari Berkabung di provinsi Sistan-Baluchistan.