Amerika Serikat telah meminta kepada Presiden Mesir Mohamed Morsi agar mengharamkan ucapan anti-Yahudi yang pernah dikeluarkannya sebelum ia terpilih menjadi Presiden.
Menurut gambar-gambar televisi yang diungkapkan pekan lalu oleh Institut Penelitian Media Timur-Tengah, dalam tahun 2010 Morsi menyebut rakyat Israel sebagai orang-orang yang menduduki Palestina. Ia mengeluarkan ucapan lain yang menghina dan menyerukan kepada bangsa Mesir agar mengajar anak-anak mereka untuk membenci Yahudi.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika, Victoria Nuland, mengatakan kepada wartawan hari Selasa (15/1) bahwa Washington mengutuk kata-kata yang diucapkan Presiden Morsi tersebut.
Nuland mengatakan Amerika Serikat menghendaki Presiden Morsi agar mengatakan dengan sangat jelas kepada rakyatnya dan masyarakat internasional bahwa ia menghormati penganut semua agama. Dia menekankan bahwa ucapan-ucapan seperti ini tidak dapat diterima dalam Mesir yang demokratis.
Morsi, seorang mantan pemimpin Ikhwanul Muslim yang berkuasa, meraih kekuasaan tahun lalu sebagai presiden Mesir yang pertama terpilih secara demokratis. Tetapi, Nuland mengatakan sejak memangku jabatan bulan Juni, ia telah menegaskan kembali dukungannya pada perjanjian perdamaian Mesir dengan Israel.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika, Victoria Nuland, mengatakan kepada wartawan hari Selasa (15/1) bahwa Washington mengutuk kata-kata yang diucapkan Presiden Morsi tersebut.
Nuland mengatakan Amerika Serikat menghendaki Presiden Morsi agar mengatakan dengan sangat jelas kepada rakyatnya dan masyarakat internasional bahwa ia menghormati penganut semua agama. Dia menekankan bahwa ucapan-ucapan seperti ini tidak dapat diterima dalam Mesir yang demokratis.
Morsi, seorang mantan pemimpin Ikhwanul Muslim yang berkuasa, meraih kekuasaan tahun lalu sebagai presiden Mesir yang pertama terpilih secara demokratis. Tetapi, Nuland mengatakan sejak memangku jabatan bulan Juni, ia telah menegaskan kembali dukungannya pada perjanjian perdamaian Mesir dengan Israel.