Amerika hari Selasa (5/8) memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa pihaknya telah menetralisasi sekitar 60 persen zat kimia paling beracun milik Suriah.
Duta Besar Inggris Untuk PBB Mark Lyall Grant, yang saat ini menjabat presiden Dewan Keamanan, mengatakan Amerika melaporkan hal itu seusai mendengar keterangan Sigrid Kaag yang memimpin tim pemusnah senjata kimia Suriah.
Suriah setuju menyerahkan semua cadangan senjata kimianya tahun lalu setelah Amerika mengancam akan melakukan serangan misil sebagai pembalasan atas penggunaan senjata kimia di kawasan pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak. Serangan senjata kimia itu dilaporkan menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Duta Besar Grant mengatakan, setelah selesai dinetralkan, sisa zat-zat kimia itu akan dikirim ke Jerman dan Finlandia untuk dimusnahkan.