Edward Snowden, pria yang mengungkapkan informasi terkait program pengintaian rahasia Amerika saat ini (11/6) tidak diketahui keberadaannya.
Para pejabat di Washington terus mengeluarkan seruan ekstradisi dan penangkapan Edward Snowden, seorang pria yang mengungkapkan informasi mengenai program pengintaian rahasia Amerika, yang keberadaannya saat ini tidak diketahui.
Edward Snowden keluar dari hotelnya di Hong Kong tempat ia menginap hari Senin (10/6), sehari setelah ia mengungkapkan jati-dirinya kepada dunia dalam suratkabar Inggris, The Guardian. Snowden, 29 tahun, melarikan diri ke wilayah China tanggal 20 Mei, sebelum suratkabar tersebut memuat laporan terkait pemantauan hubungan telepon dan data Internet oleh Badan Keamanan Nasional Amerika untuk mencari ancaman terorisme.
James Clapper, direktur intelijen nasional Amerika, mengatakan tindakan Snowden telah menyebabkan kerusakan yang serius atas keamanan negara. Departemen Kehakiman Amerika mengatakan pihaknya telah memulai penyelidikan pidana terhadap kebocoran itu, tetapi tidak memberi informasi lain.
Hong Kong dapat mengirim Snowden kembali ke Amerika Serikat berdasarkan perjanjian ekstradisi yang ditandatangani di Washington tahun 1996. Snowden telah mengatakan ia berencana untuk mencari suaka di negara manapun yang percaya pada kebebasan berbicara dan privasi global.
Edward Snowden keluar dari hotelnya di Hong Kong tempat ia menginap hari Senin (10/6), sehari setelah ia mengungkapkan jati-dirinya kepada dunia dalam suratkabar Inggris, The Guardian. Snowden, 29 tahun, melarikan diri ke wilayah China tanggal 20 Mei, sebelum suratkabar tersebut memuat laporan terkait pemantauan hubungan telepon dan data Internet oleh Badan Keamanan Nasional Amerika untuk mencari ancaman terorisme.
James Clapper, direktur intelijen nasional Amerika, mengatakan tindakan Snowden telah menyebabkan kerusakan yang serius atas keamanan negara. Departemen Kehakiman Amerika mengatakan pihaknya telah memulai penyelidikan pidana terhadap kebocoran itu, tetapi tidak memberi informasi lain.
Hong Kong dapat mengirim Snowden kembali ke Amerika Serikat berdasarkan perjanjian ekstradisi yang ditandatangani di Washington tahun 1996. Snowden telah mengatakan ia berencana untuk mencari suaka di negara manapun yang percaya pada kebebasan berbicara dan privasi global.