Amerika Tampung Warga Irak Korban ISIS

Duta Besar AS untuk Yordania, Alice Wells, berjabat tangan dengan para pengungsi Suriah menjelang keberangkatan mereka ke Amerika Serikat, 28 Agustus 2016.(Foto: dok). Pemerintah Amerika sedang mengusahakan permukiman kembali secara permanen di Amerika, ratusan warga Irak yang menjadi korban kekerasan ISIS.

Delegasi Departemen Luar Negeri Amerika dan Kementerian Imigrasi Canada berkunjung ke Irak utara awal Desember. Mereka bertemu dengan pejabat pemerintah setempat dan kelompok-kelompok bantuan, mengidentifikasi para korban untuk dimukimkan.

Pemerintah Amerika sedang mengusahakan permukiman kembali secara permanen di Amerika, ratusan warga Irak yang menjadi korban kekerasan ISIS.

Larry Bartlett, direktur Kantor Urusan Pengungsi di Departemen Luar Negeri mengatakan kepada VOA bahwa Amerika bekerja sama dengan Badan Pengungsi PBB/ UNHCR akan membawa ratusan warga Irak ke beberapa lokasi yang akan di tentukan kemudian di Amerika. Sebagian besar adalah warga Yazidi dan Kristen yang komunitasnya dihancurkan oleh ISIS. Banyak diantaranya mengalami kebrutalan dan penyiksaan di tangan ISIS.

“Kriterianya adalah mencari orang orang yang kembali dari perbudakan, ” kata Bartlett. Usaha itu “ adalahmencari keluarga-keluarga yang mengalami pembunuhan oleh ISIS dan kami tahu bahwa sebagian pembunuhan ini dilakukan di depan anggota keluarga mereka”.

Upaya pemukiman kembali itu merupakan upaya luas pertama oleh Amerika untuk mengizinkan warga Irak yang selamat dari ISIS. Sejak kebangkitan ISIS pada pertengahan tahun 2014 di Timur Tengah Amerika sudah menerima 15.583 pengungsi korban perang saudara Suriah dan ISIS antara bulan Januari 2014-Oktober 2016. Menurut Center for American Progress, sejumlah warga Irak datang ke Amerika berdasarkan program medis dan lainnya.

Delegasi Departemen Luar Negeri Amerika dan Kementerian Imigrasi Canada berkunjung ke Irak utara awal Desember. Mereka bertemu dengan pejabat pemerintah setempat dan kelompok-kelompok bantuan, mengidentifikasi para korban untuk dimukimkan.

“Kita mengukuhkan bahwa warga Yazidi paling trauma dan paling banyak menjadi korban, kata Bartlett. “Tapi ada kelompok-kelompok lain yang juga terimbas oleh ISIS seperti “warga Kristen dan minoritas agama lainnya di Irak utara.

Mirza Dinnayi pimpinan organisasi Air Bridge Irak yang berkantor di Jerman dan menghadiri pertemuan-pertemuan delegasi kepada VOA mengatakan sekurangnya 750 warga Irak akan dikirim ke Amerika sementara Canada akan menerima antara 700-1200 warga Irak. ​. (my/isa)