Amerika Prihatin Atas Memburuknya Keadaan di Ukraina Timur

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki (Foto: dok).

Juru bicara Jen Psaki menggambarkan pelanggaran yang dilaporkan oleh pemerintah Kyiv itu sebagai tindakan agresif yang mencancam persetujuan gencatan senjata yang diumumkan pekan lalu oleh Rusia, Ukraina, Jerman, dan Perancis.

Amerika Serikat mengatakan negara itu sangat prihatin atas memburuknya keadaan di dan sekitar kota Ukraina timur Debaltseve, dimana pemberontak pro-Rusia tidak mau mematuhi gencatan senjata yang diperantarai internasional.

Departemen Luar Negeri Amerika, dalam pernyataan hari Senin (16/2), mengatakan 129 pelanggaran gencatan senjata oleh pemberontak telah dicatat sejak Minggu malam, dan lima orang tewas.

Juru bicara Jen Psaki menggambarkan pelanggaran yang dilaporkan oleh pemerintah Kyiv itu sebagai tindakan agresif yang mencancam persetujuan gencatan senjata yang diumumkan pekan lalu oleh Rusia, Ukraina, Jerman, dan Perancis, yang mengharuskan pasukan pemerintah dan separatis menarik mundur senjata berat.

Panglima pemberontak Eduard Basurin mengatakan hari Minggu bahwa lasykar separatis tidak mau mematuhi gencatan senjata di Debaltseve, dan ada tanda-tanda Selasa pagi (17/2) bahwa ia atau para pemimpin lain pemberontak akan menarik keputusan itu.Basurin mengatakan penarikan tidak akan dilakukan sampai 48 jam setelah penembakan artileri berhenti.