Organisasi hak asasi Amnesty International menyerukan kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko agar menyatakan penangguhan hukuman mati setelah dua narapidana dieksekusi pekan lalu.
Direktur Eropa dan Asia Tengah Amnesty Halya Gowan menyebut hukuman mati sebagai hukuman yang paling kejam dan tidak berperikemanusiaan. Ia mengatakan kedua narapidana itu dibunuh tanpa diberi pertemuan terakhir dengan sanak saudara mereka. Gowan mengatakan Belarus melaporkan tidak ada eksekusi tahun 2009 dan menyebutnya sangat mengecewakan bahwa negara itu mengambil langkah ini.
Narapidana Vasily Yuzepchuk dijatuhi hukuman mati tahun lalu atas tuduhan membunuh enam wanita lanjut usia. Pengacaranya mengatakan ia dipukuli hingga mengaku dan peradilannya cacat.
Andrei Zhuk dijatuhi hukuman mati karena membunuh dua orang. Pengacaranya mengatakan polisi melanggar prosedur yang semestinya dalam penyidikan.