Wakil Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Bruce Landsberg hari Kamis (17/3) mengatakan seorang anak berusia 13 tahun mengemudikan truk pick-up yang menabrak sebuah van di Texas barat dalam kecelakaan yang menewaskan sembilan orang pada Selasa (15/3).
Ban depan kiri mobil pick-up yang merupakan ban serep, juga pecah sebelum terjadi tabrakan, tambahnya.
Meskipun belum jelas seberapa cepat kedua kendaraan itu melaju, “ini jelas merupakan tabrakan berkecepatan tinggi,” ujar Landsberg.
BACA JUGA: Statistik Tunjukkan Amerika Berperilaku Lebih Ceroboh Semasa PandemiDi Texas, seseorang harus berusia 14 tahun untuk mulai mengikuti kursus guna mendapatkan lisensi belajar mengemudi (learner's permit), dan harus berusia 15 tahun untuk menerima izin mengemudi sementara yang dapat digunakan untuk mengemudi bersama instruktur atau orang dewasa yang telah memiliki SIM di dalam kendaraan.
Departemen Keamanan Publik Victor Taylor mengatakan mengemudi ketika berusia 13 tahun jelas melanggar hukum.
Mobil pick-up yang dikemudikan anak berusia 13 tahun itu diketahui menyeberang ke jalur yang berlawanan di jalan raya dua jalur yang gelap, sebelum menabrak sebuah van. Anak tersebut – bersama seorang laki-laki yang bepergian bersamanya dan duduk di kursi belakang – dan enam mahasiswa New Mexico bersama pelatih golf mereka tewas dalam insiden tersebut.
BACA JUGA: Pengguna Tesla kini Tak Bisa Lagi Bermain Video Game Saat Kendaraan BeroperasiMahasiswa-mahasiswa Universitas Southwest di New Mexico itu, termasuk satu orang dari Portugal dan satu lainnya dari Meksiko, bersama pelatih mereka sedang dalam perjalanan pulang dari turnamen golf ketika kecelakaan terjadi pada Selasa (15/3) malam. Dua mahasiswa Kanada yang ada dalam mobil van itu masih dirawat di rumah sakit dan kini berada dalam kondisi kritis.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional telah mengirim tim penyelidik ke lokasi kecelakaan di Andrews County, Texas, yang terletak sekitar 50 kilometer ke arah timur dari garis perbatasan negara bagian New Mexico. [em/lt]