Anak-anak SMA di Rusia akan Diajari Cara Operasikan Drone Militer

Para penyelidik bekerja di lokasi ruang pameran yang rusak di kawasan bisnis setelah serangan drone diduga oleh Ukarina, di ibu kota Moskow, Rusia, 18 Agustus 2023.

Remaja Rusia akan mempelajari cara mengoperasikan dan menangkal pesawat nirawak alias drone militer mulai tahun ajaran baru berikutnya, menurut kurikulum yang diumumkan hari Senin (21/8) oleh kementerian pendidikan negara itu.

November lalu, Moskow mengumumkan akan memulai kembali latihan militer ala Soviet kepada anak-anak mulai tahun 2023, seiring berlanjutnya serangan Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung selama hampir 18 bulan terakhir.

Kursus drone yang diperuntukkan bagi anak-anak usia 15-17 tahun itu dilakukan ketika wilayah Rusia, hampir setiap hari, menjadi sasaran serangan drone Ukraina. Selain itu, penggunaan pesawat nirawak juga menjadi sangat penting dalam konflik tersebut.

Menurut situs kementerian pendidikan, anak-anak akan mendapatkan “pemahaman mengenai cara menggunakan kendaraan udara nirawak (UAV) dalam pertempuran.”

BACA JUGA: Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina, Dua Cedera di Moskow

Mereka juga akan “mengerjakan tugas mengendalikan drone” serta “mempelajari algoritma untuk menangkal drone musuh.”

“Pengenalan program itu di sekolah akan bisa mempersiapkan warga kita secara sistematis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya konfrontasi dengan musuh,” kata anggota parlemen Sergei Mironov pada November 2022 ketika ia mengampanyekan program tersebut.

Program militer yang sudah direvisi itu juga mencakup modul yang khusus mengulas senapan serbu Kalashnikov, granat tangan dan kegiatan menembak.

Sejak Moskow meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022, pihak berwenang Rusia telah menggiatkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan semangat patriotisme di sekolah.

Sekolah diperintahkan memainkan lagu kebangsaan Rusia dan mengibarkan bendera setiap awal pekan.

Kremlin juga mulai mengajarkan apa yang disebutnya “percakapan penting,” yaitu pelajaran tentang revisionisme Perang Dunia II, nilai-nilai Rusia dan narasi resmi Moskow tentang pasukannya yang “melindungi” teman sebangsanya di Ukraina. [rd/lt]