Dua belas anggota tim sepakbola Thailand dan pelatih mereka yang diselamatkan dari gua yang kebanjiran, tampil untuk pertama kalinya di hadapan media, Rabu (18/7). Mereka terlihat sehat saat tampil di sebuah ruang pertemuan di provinsi Chiang Rai dengan mengenakan seragam tim sepakbola “Wild Boars” atau “Babi-babi Liar”.
Sebelum memasuki ruangan itu, mereka sempat menampilkan keterampilan mereka bermain sepakbola yang kemudian mendapat sambutan hangat.
Seluruh anggota tim sepakbola itu, dan pelatih mereka, menjawab pertanyaan sejumlah wartawan dalam acara tanya jawab, sebelum akhirnya mereka pulang ke rumah mereka masing-masing. Acara sepanjang 45 menit itu disiarkan secara nasional melalui televisi.
Ke-12 anak dan pelatihnya itu tidak mempunyai makanan sama sekali hingga mereka ditemukan jauh di dalam kompleks gua. Mereka bertahan hidup hanya dengan minum dari air yang menetes dari sisi gua.
Pelatih mereka, Ekkapol Chantawong mengatakan kepada wartawan, mereka bahkan berusaha menggali gua itu, karena mereka tidak sabar untuk ditemukan.
Salah seorang anak laki-laki, Adul Sam-on, berbicara tentang bagaimana perasaannya ketika melihat anggota penyelamat yang pertama mendekati mereka.
"Itu mukjizat. Saya terkejut. Saya tidak tahu harus menjawab apa. Diperlukan waktu untuk menjawabnya. Dan ketika dia keluar dari air, dia bertanya kepada saya 'apa kabar?' Dan Saya menjawab, "Saya baik-baik saja."
Sejumlah pejabat Thailand mengatakan, anak-anak yang usianya berkisar dari 11 hingga 16 tahun tersebut beserta pelatih mereka, dalam kondisi kesehatan mental dan fisik yang baik, namun para dokter masih mengkhawatirkan trauma psikologis jangka panjang yang mungkin mereka alami karena terjebak selama dua pekan di dalam gua.
Para pejabat mengatakan, tim telah dikarantina sejak penyelamatan mereka untuk mencegah mereka terkena infeksi apa pun dari keluarga mereka. [ab/uh]