Seorang pria ditangkap di Jerman atas tuduhan mengancam Muslim. Menurut Kantor Kejaksaan Celle, Senin (8/6), pria berusia 21 tahun, asal Hildesheim, Jerman bagian utara, tersebut, diduga mengumumkan niatnya untuk melangsungkan serangan yang akan menewaskan banyak orang dalam sebuah percakapan daringnya.
Pria yang masih dirahasiakan namanya itu ditangkap Sabtu lalu. Para penyelidik menemukan sejumlah senjata di apartemennya, yang tampaknya dikumpulkan untuk melangsungkan serangan tersebut. Mereka juga menemukan sejumlah dokumen di komputernya yang berisi pandangan-pandangan radikal kelompok-kelompok sayap kanan.
Seorang hakim memerintahkannya untuk terus ditahan atas dugaan mengganggu kedamaian dan mendanai terorisme, sebuah tuduhan yang berakar dari kepemilikan senjata.
Penyelidikan sejauh ini mengindikasikan bahwa pria itu sudah lama mempertimbangkan untuk melangsungkan serangan untuk menarik perhatian media di berbagai penjuru dunia.
Para penyelidik mengatakan, percakapan internet pria itu pernah menyinggung serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 51 orang pada Maret 2019, dan mengatakan, ia ingin melakukan tindakan serupa.
Pria itu, menurut keterangan para penyelidik, mengatakan target utamanya adalah membunuh banyak Muslim. [ab/uh]