Sebuah laporan keamanan pangan yang didukung PBB, hari Kamis (17/10) memperingatkan bahwa sebagian besar penduduk Jalur Gaza akan menghadapi tingkat kelaparan darurat dalam beberapa bulan ke depan. Ancaman kelaparan masih terus berlanjut, seiring berkurangnya bantuan dan menjelang musim dingin.
“Kelaparan akan segera terjadi. Ini tidak bisa ditoleransi,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di platform media sosial X. Ia mengatakan, hambatan birokrasi harus dilenyapkan, dan hukum serta ketertiban harus dipulihkan agar badan-badan PBB dapat menyalurkan bantuan.
Laporan terbaru dari ketuentuan Tahap Ketahanan Pangan Terpadu, atau IPC memperkirakan, dalam beberapa bulan mendatang, 345.000 warga Palestina akan menghadapi bencana kelaparan tingkat bencana atau Tahap 5. Sebanyak 876.000 orang lainnya, atau 41% dari penduduk akan tertinggal satu langkah di belakang dalam Fase 4 yaitu Tingkat Darurat.
BACA JUGA: Kepala UNRWA Ingatkan “Risiko Nyata” Kelaparan di GazaKomisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk mengatakan kepada wartawan, bahwa kesimpulan laporan itu “sangat menakutkan.”
“Itu menunjukkan bahwa jumlah orang yang menderita kelaparan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan ke depan, dan risiko kelaparan masih terus terjadi di seluruh Gaza,” katanya pada konferensi pers di New York. “Dunia tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.”
Ia menambahkan, krisis kelaparan “pada dasarnya adalah konsekuensi dari keputusan yang dibuat oleh otoritas Israel” dan memperingatkan bahwa membuat warga sipil kelaparan sebagai cara peperangan adalah kejahatan perang. [ps/jm]