Andy Murray Bertekad Raih Gelar Grand Slam Lagi

Trophy Wimbledon hari Minggu (7/7) adalah gelar grand slam kedua petenis Inggris Andy Murray setelah menjuarai AS Terbuka tahun lalu.

Juara Wimbledon, Andy Murray mengatakan ia lebih berminat untuk meraih lebih banyak gelar Grand Slam daripada mencapai peringkat teratas dunia.
Sehari setelah meraih kemenangan bersejarah di Wimbledon, petenis Andy Murray mengatakan ia lebih berminat untuk meraih lebih banyak gelar Grand Slam daripada mencapai peringkat teratas dunia.

Murray, petenis Inggris pertama yang meraih gelar Wimbledon dalam 77 tahun, masih tertahan di peringkat dua dunia di bawah lawannya di final Wimbledon hari Minggu (7/7), petenis Serbia Novak Djokovic.

Ini adalah final ke-empat Murray dalam empat turnamen utama yang diikutinya, termasuk gelar Grand Slam di Amerika Terbuka serta medali emas pada Olimpiade tahun lalu.

Ditanya wartawan mengenai peringkat runner-upnya, Murray mengatakan ia mungkin harus lebih konsisten dalam turnamen-turnamen lain sepanjang tahun. Ia tidak ikut dalam Perancis Terbuka bulan lalu.

Foto-foto Murray hari Senin menghiasi halaman depan berbagai suratkabar Inggris dan bahkan ada kabar bahwa ia mungkin dianugerahi gelar “ksatria” dari kerajaan Inggris.

Mengomentari kabar tersebut, Murray mengatakan ia pasti akan bangga jika benar terjadi namun ia merasa prestasinya di Wimbledon belum pantas untuk dianugerahi gelar kerajaan tersebut.

“Mungkin karena hal ini sudah dinantikan sejak lama,” tambahnya.

Tahun ini, petenis berusia 26 tahun itu telah meraih empat gelar – terbanyak kedua setelah Rafael Nadal dengan tujuh gelar. Masih tersisa satu turnamen Grand Slam tahun ini, yaitu Amerika Terbuka bulan depan.

Sama seperti tahun lalu, tiga gelar Grand Slam tahun ini dimenangkan tiga petenis berbeda – Djokovic meraih gelar di Australia Terbuka dan Nadal meraih gelar ke-delapannya di Perancis Terbuka.