Partai Republik di DPR AS mengeluarkan rujukan kriminal pada Rabu (27/2) terhadap putra dan saudara laki-laki Presiden Joe Biden, menuduh mereka memberikan pernyataan palsu kepada Kongres sebagai bagian dari penyelidikan pemakzulan yang dilancarkan oleh Partai Republik yang telah berlangsung selama satu tahun.
Para pemimpin Partai Republik dari komite Pengawasan dan Akuntabilitas, Kehakiman, dan Tatacara dan Sarana DPR mengirimkan surat kepada Departemen Kehakima, merekomendasikan penuntutan terhadap Hunter Biden dan James Biden serta menuduh mereka melakukan “upaya sadar” untuk merusak penyelidikan DPR.
Abbe Lowell, pengacara Hunter Biden, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa rujukan tersebut “tidak lebih dari upaya putus asa oleh Partai Republik untuk memelintir kesaksian Hunter sehingga mereka dapat mengalihkan perhatian dari penyelidikan pemakzulan yang gagal dan mengganggu persidangannya.”
Pengacara James Biden, Paul Fishman, mengulangi sentimen tersebut, menyebutnya sebagai “tindakan partisan yang tidak berdasar,” dan menegaskan bahwa kliennya “selalu menyatakan bahwa Joe Biden tidak pernah terlibat dalam urusan bisnisnya.”
BACA JUGA: Presiden Biden Katakan Miliki 'Cinta Tak Terbatas' pada HunterRujukan yang disampaikan kepada Jaksa Agung Merrick Garland dan penasihat khusus David Weiss itu menambah tantangan hukum yang dihadapi Hunter Biden, yang kini tengah diadili di pengadilan federal di Delaware atas tiga dakwaan kejahatan yang bermula dari pembelian senjata api pada Oktober 2018.
Pria berusia 54 tahun itu dituduh oleh jaksa berbohong kepada penjual senjata berizin federal, membuat klaim palsu pada permohonan pembelian dengan mengatakan bahwa dia bukan pengguna narkoba dan memiliki senjata secara ilegal selama 11 hari.
Di Gedung Capitol, penyelidikan luas yang dilakukan oleh Partai Republik terhadap Hunter Biden, yang terpisah dari kasus federal tersebut, mencoba mengaitkan Presiden Joe Biden dengan urusan bisnis putranya. Baik Hunter maupun James Biden menjalani pemeriksaan selama berjam-jam dari para anggota parlemen, meskipun mereka gagal menemukan bukti yang secara langsung melibatkan Joe Biden dalam kesalahan apa pun. [my/rs]