Anggota Kongres AS Usulkan Sanksi Lebih Keras terhadap Iran

Direktur CIA David Petraeus mendengarkan penjelasan Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper (kiri) di Capitol Hill, Washington (31/1).

Anggota Kongres Amerika mengusulkan sanksi ekonomi yang lebih ketat terhadap Iran, sementara para pejabat senior intelijen mengatakan berbagai tindakan yang sudah dilaksanakan mulai menampakkan pengaruh.

Para anggota Kongres di Washington mengumumkan usulan hari Selasa untuk sanksi-sanksi yang akan ditujukan pada perusahaan-perusahaan minyak dan angkutan laut nasional Iran, dan membatasi kemampuannya untuk menggunakan pelayanan bank elektronik.

Ketegangan telah meningkat dalam beberapa minggu belakangan ini sejak Amerika dan Uni Eropa memberlakukan sanksi paling keras sebegitu jauh dalam upaya memaksa Iran untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai program nuklirnya. Tindakan tersebut bertujuan untuk menghalangi penjualan minyak mentah oleh Iran, eksportir terbesar kedua OPEC.

Direktur Dinas Intelijen Amerika (CIA) David Petraeus mengatakan hari Selasa bahwa sanksi-sanksi lebih menyulitkan Iran sekarang daripada sebelumnya.

Stephen Zunes, seorang analis mengenai Timur Tengah di Universitas San Francisco, mengatakan kepada VOA bahwa sanksi-sanksi tersebut mempunyai dampak ekonomi, tetapi dampak politiknya belum terlihat.

Iran mengatakan hari Selasa bahwa pembicaraan tiga hari dengan para inspektur dari badan pengawas nuklir PBB “konstruktif,” dan bahwa kedua pihak sepakat untuk melanjutkan dialog mereka.

Para inspektur senior Badan Energy Atom International, IAEA, itu pergi ke Teheran hari Sabtu untuk bertemu dengan para pejabat Iran mengenai kecurigaan bahwa pengolahan uranium negara Islam itu bertujuan untuk membuat senjata nuklir. Iran mengatakan usahanya hanyalah untuk membangkit listrik.