Anggota Misi Pemantau PBB Masih Bertahan di Suriah

Ketua Tim Pemantau PBB untuk Suriah, Mayor Jendral Robert Mood (kanan) dan Sekjen Misi Perdamaian PBB Hervé Ladsous melaporkan situasi di Suriah di Markas Besar PBB (19/6).

Pimpinan misi pemantau PBB di Suriah, Mayor Jenderal Robert Mood, melaporkan situasi di Suriah dan dihentikannya misi pemantau kepada Dewan Keamanan PBB, Selasa (19/6).
Pimpinan misi pemantau PBB di Suriah melaporkan kepada Dewan Keamanan hari Selasa (19/6) bahwa timnya telah berkali-kali dijadikan sasaran penembakan, tetapi bertekad untuk tetap berada di negara yang dilanda perang itu.

Mayor Jenderal Robert Mood dari Norwegia mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pembatalan misi, dan bahwa penderitaan rakyat Suriah semakin buruk.

Jenderal Mood mengatakan kepada Dewan Keamanan tim peninjaunya yang beranggotakan 300 orang itu telah berkali-kali dijadikan sasaran dalam beberapa minggu terakhir dan sedikitnya sembilan kendaraan PBB telah rusak.

Mood dan pimpinan penjagaan perdamaian PBB Herve Ladsous mengatakan misi PBB di Suriah dihentikan hari Sabtu karena meruncingnya kekerasan, tetapi para anggota tim tidak meninggalkan negara itu. Keputusan tersebut adalah tanda yang paling jelas bahwa rencana perdamaian yang diperantarai utusan internasional Kofi Annan telah gagal.

Di Los Cabos, Meksiko, sementara itu, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan Rusia dan Tiongkok belum mendukung setiap rencana untuk penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari kekuasaan tetapi pemimpin kedua negara menyadari kemungkinan bahaya perang saudara di negara tersebut.