Anggota Parlemen Inggris Tuduh Organisasi Bantuan Terlibat Pelecehan Seks

Lambang Oxfam terlihat di sebuah kios yang digunakan untuk mendistribusikan air di Corail, sebuah kamp untuk pengungsi gempa 2010 di pinggiran Port-au-Prince, Haiti, 17 Februari 2018.

Dalam laporan pedas yang dirilis Selasa (31/7), komisi parlemen Inggris mengatakan pelaku pelecehan seks masih bekerja di organisasi bantuan internasional.

Melalui pekerjaan mereka, para pelaku pelecehan bisa menjadikan anak-anak yang lemah, gadis-gadis belia dan perempuan sebagai korban. Panel juga menuduh petugas sektor bantuan "ikut memudahkan keterlibatan" dalam pelecehan itu.

Anggota komisi pembangunan internasional Majelis Rendah mengatakan, enam bulan setelah kasus pelecehan seks oleh pekerja bantuan Inggris di Haiti pertama kali terungkap, sektor bantuan internasional itu belum cukup berbuat untuk menerapkan langkah pengamanan dan mengadili pelaku pelecehan seksual.

Mereka memperingatkan eksploitasi dan pelecehan seks endemik dalam seluruh sektor bantuan internasional. Mereka juga mengatakan "pimpinan dari tingkat atas sampai bawah gagal dan tidak terlibat selama bertahun-tahun" dalam mengatasi masalah itu. Selain itu, korban juga tidak ditempatkan sebagai pusat solusi, sehingga reformasi yang dilakukan menjadi tidak efektif.[ka]