Sedikitnya 23 anggota gugus tugas gabungan sipil Nigeria tewas pada Sabtu (27/4) dalam serangan terpisah yang dilakukan oleh militan dan geng penculik bersenjata di wilayah utara, kata dua pejabat dari pasukan tersebut pada hari Minggu.
Di negara bagian Borno, di wilayah timur laut Nigeria, yang merupakan pusat pemberontakan kelompok Islamis, terduga anggota kelompok ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP) menggunakan bom untuk meledakkan kendaraan yang membawa tim Pasukan Gabungan Sipil (CJTF), kata seorang ketua pasukan lokal.
CJTF pertama kali dibentuk pada tahun 2013 untuk melindungi masyarakat di Nigeria timur laut dan membantu militer melawan Boko Haram dan kemudian cabangnya ISWAP. Pasukan tersebut kemudian diperluas ke negara bagian-negara bagian lainnya di Nigeria utara yang bergulat dengan kelompok penculik bersenjata.
Tijjanima Umar, ketua CJTF untuk wilayah Gamboru Ngala, dekat perbatasan dengan Kamerun, mengatakan timnya sedang melakukan perjalanan ke ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri, ketika kendaraan mereka melewati ranjau.
“Saat ranjau itu meledak, sembilan orang di antara mereka tewas seketika…sementara dua orang lainnya mengalami luka parah dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata Umar kepada kantor berita Reuters melalui telepon.
BACA JUGA: Lebih dari 100 Napi Kabur Setelah Hujan Rusak Penjara NigeriaMiliter Nigeria tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya.
Meskipun sangat dibatasi oleh pasukan keamanan Nigeria, Boko Haram dan ISWAP masih melakukan serangan-serangan mematikan terhadap warga sipil dan militer.
Di negara bagian Sokoto di Nigeria barat laut, 14 anggota CJTF tewas dan beberapa lainnya hilang menyusul penyergapan oleh orang-orang bersenjata pada hari Sabtu, kata komandan satuan tugas sektor Ismail Haruna kepada Reuters.
Haruna mengatakan para anggota CJTF dibunuh di wilayah pemerintahan lokal Isa di Sokoto, di mana mereka menyerbu dan menghancurkan sebuah kamp di hutan semak milik seorang pemimpin geng penculik bersenjata.
Geng tersebut dengan cepat berkumpul kembali dan menyergap CJTF saat mereka berkendara kembali ke ibu kota negara bagian Sokoto, tambahnya. [lt/ka]