Italia, Kamis (19/3), melaporkan 427 kematian akibat virus baru corona, mengerek jumlah korban meninggal di negara itu menjadi 3.405. Dengan demikian, Italia tercatat sebagai negara dengan kematian terbanyak akibat COVID-19, melampaui China.
Kantor berita Associated Press melaporkan Italia mencapai tonggak mengerikan sementara pusat pandemi, Wuhan, di China pada hari yang sama tidak mencatat kasus penularan baru.
Hingga Kamis (19/3), China mencatat 3.249 kematianatau selisih156 di bawah Italia. Jumlah infeksi di Italia terus meningkat setelah 5.322 lagi dilaporkan pada Kamis(19/3), sehingga total orang yang terkonfirmasi tertular menjadi 41.035.
Sistem layanan kesehatan Italia kewalahan menangani virus. Kamis (19/3), tim kunjungan Palang Merah China mengecam kegagalan warga Italia melakukan karantina sepenuhnya dan penutupan wilayah secara nasional dengan serius.
Bagi kebanyakan orang, virus baru corona hanya menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Namun, virus itu bisa berakibat fatal bagi orang tua yang sebelumnya mempunyai masalah kesehatan. [my/pp]