Angkatan Darat Amerika Serikat mengatakan seorang petugas Taman Pemakaman Nasional Arlington (ANC) “didorong secara kasar” oleh staf kampanye Donald Trump ketika dia berusaha memastikan dipatuhinya aturan yang melarang kegiatan politik di tempat itu.
“Insiden ini sangat disayangkan, dan juga yang disayangkan adalah pegawai ANC dan profesionalisme dirinya diserang secara tidak pantas,” demikian kata juru bicara Angkatan Darat AS dalam pernyataan tertulis pada Kamis (29/8).
Kampanye Trump menampik tuduhan itu dan mengatakan sang mantan presiden telah diberi izin untuk membawa “media dari tim kampanyenya” ke Sektor 60 area pemakaman tersebut oleh keluarga peraih medali penghargaan (Gold Star family).
“Faktanya adalah seorang fotografer pribadi justru diizinkan berada di tempat itu, dan dengan alasan apapun, seorang yang tidak disebutkan identitasnya, jelas mengalami episode gangguan mental; dan memutuskan untuk memblokir anggota tim Presiden Trump selama upacara yang sangat khidmat itu,” kata juru bicara kampanye Trump Steven Cheung pada awal minggu ini.
Seorang pembantu Trump yang lain, Chris LaCivita mengeluarkan sebuah pernyataan tertulis yang mengatakan, “untuk seorang yang tercela secara fisik mencegah tim Presiden Trump mendampingi dirinya ke acara khidmat ini adalah kejadian memalukan dan dia tidak boleh mewakili tempat suci seperti Pemakaman Nasional Arlington. Siapa pun orang yang menyebarkan kebohongan ini tidak menghormati para anggota Angkatan Bersenjata kita.”
BACA JUGA: Kejaksaan Federal Ajukan Tuntutan Baru terhadap Trump Terkait Kasus 6 JanuariTetapi pihak Angkatan Darat AS mengatakan, aturan pemakaman militer di Arlington, Virginia, “secara jelas melarang kegiatan politik di wilayah pemakaman.” Atau dengan kata lain, para keluarga Gold Star yang mengatakan bahwa perwakilan media kampanye Trump dapat hadir di sana tidak memiliki wewenang untuk mengizinkan media kampanye merekam acara itu.
Angkatan Darat AS mengatakan tim kampanye Trump dan para peserta upacara pada tanggal 26 Agustus itu sudah diberitahu tentang peraturan federal terkait sebelum insiden itu terjadi.
“Konsisten dengan norma yang berlaku di Arlington, pegawai ini bertindak secara professional dan menghindari kegaduhan lebih jauh. Insiden ini telah dilaporkan kepada Departemen Kepolisian di Joint Base Myer Henderson Hall, tetapi pegawai ini memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan,” tambah pernyataan Angkatan Darat AS.
Pemakaman Nasional Arlington menyelenggarakan upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal untuk orang dan kelompok yang sebelumnya telah mengajukan permohonan.
“Pemakaman Nasional Arlington melangsungkan hampir 3.000 upacara seperti itu setiap tahun tanpa insiden,” ungkap juru bicara Angkatan Darat AS. “Pihak penyelenggara akan terus memastikan upacara publik seperti itu dilakukan secara bermartabat dan penuh rasa hormat sebagaimana yang layak diterima oleh para pahlawan bangsa ini.” [jm/em]