Profesor Universitas Princeton, Angus Deaton Raih Nobel Ekonomi 2015

  • Associated Press

Komite seleksi hadiah Nobel "Royal Swedish Academy of Sciences" mengumumkan Angus Deaton, sebagai pemenang Hadiah Nobel Ekonomi tahun 2015 hari Senin (12/10).

Profesor Ekonomi Universitas Princeton, Angus Deaton telah memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi tahun 2015, hari Senin (12/10).

Seorang Profesor Universitas Princeton, Angus Deaton (69 tahun) telah memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi tahun 2015 atas analisanya mengenai "konsumsi, kemiskinan, dan kesejahteraan".

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh komite seleksi hadiah Nobel "Royal Swedish Academy of Sciences" mengatakan, bahwa dengan menghubungkan pilihan individu dan hasil-hasil agregat secara rinci, penelitian Deaton "telah membantu mentransformasikan bidang ekonomi mikro, ekonomi makro, dan ekonomi pembangunan."

Deaton, yang mempunyai dua kewarganegaraan Inggris dan Amerika, dan lahir di Skotlandia, telah menjadi Profesor Ekonomi dan Hubungan Internasional pada Universitas Princeton di New Jersey sejak tahun 1983.

Komite Nobel mengatakan hasil penelitian Deaton berusaha memecahkan tiga pertanyaan, yaitu: bagaimana konsumen mendistribusikan uang belanja mereka di antara pilihan barang-barang yang berbeda; berapa banyak penghasilan masyarakat (konsumen) dibelanjakan dan berapa banyak yang ditabung, dan bagaimana cara yang tepat untuk mengukur dan menganalisa tingkat kesejahteraan dan kemiskinan (masyarakat)?

Komite itu mengatakan penelitian Deaton telah menunjukkan "bagaimana penggunaan data ekonomi pada tingkat rumah tangga secara tepat dapat menjelaskan isu-isu, seperti hubungan antara tingkat penghasilan dan jumlah asupan kalori, serta sejauh mana tingkat diskriminasi gender dengan keluarga."

Dalam konferensi pers setelah pengumuman hadiah Nobel tersebut Senin (12/10), Deaton mengatakan ia senang bahwa hasil penelitiannya telah mendapat pengakuan. Deaton mengatakan kepada para wartawan bahwa ia percaya kemiskinan akan menurun.

"Saya pikir kita sudah berhasil menurunkan (tingkat kemiskinan) secara luar biasa dalam 20 sampai 30 tahun terakhir. Saya harap (penurunan kemiskinan) ini akan terus berlanjut."

Atas keberhasilannya meraih Nobel Ekonomi ini, Deaton berhak atas hadiah uang US$ 978,000 atau senilai hampir Rp 13,2 miliar. [pp]