Penduduk membentuk antrian panjang di TPS-TPS Selasa di seluruh New Hampshire, guna memberikan suara yang akan menentukan masa depan kampanye kepresidenan dari kandidat Demokrat dan Republik.
“Sedikit dingin, tetapi nyaman,” kata Keith Lennon dari Manchester. “Saya memberi suara untuk Donald Trump. Saya suka karena dia blak-blakan.”
Sehari sebelumnya, badai salju melanda negara bagian ini, dan menjatuhkan sampai 20 senti salju, sehingga perjalanan sulit di beberapa tempat.
Lorraine Bauman makan di sebuah restoran setelah memberikan suaranya, dan katanya cuaca tidak menghalangi orang untuk pergi ke TPS. “Padat, tetapi antriannya cepat. Saya senang dengan pilihan saya, untuk Hillary Clinton. Saya tidak pernah ragu-ragu,” katanya.
Clinton yang menang sangat tipis dari Bernie Sanders dalam kontes di Iowa minggu lalu, Selasa menolak mengatakan apakah dirinya bisa menyusul senjang pollingnya dari Bernie Sanders.
Hillary masih memimpin dalam kebanyakan poll nasional, tetapi Sanders yang beraliran Sosialis Demokrat sedikit demi sedikit meraih semakin banyak dukungan.
Trump, pemenang kedua di pihak Republik dalam kaukus Iowa, menyemangati pendukungnya untuk memberikan suara. Trump harus memenangkan New Hampshire dengan selisih besar guna mengamankan statusnya sebagai pemimpin dalam kampanye ini, kata Joe Bafumi, profesor ilmu politik di Dartmouth College. Kalau Trump kalah maka akan disimpulkan, “ternyata pendukung Trump tidak berapi-api seperti yang kita perkirakan semula,” kata Bafumi kepada VOA.
Meskipun kondisi bersalju, pemilih New Hampshir diperkirakan akan berbondong-bondong pergi ke TPS. Sekitar 550 ribu pemilih diduga akan memberikan suara pada Selasa, demikian taksiran dari Sekretaris Negara Bagian New Hampshire, Bill Gardner. [ps/jm]