Bagaimana Arah Kantor Berita AS Usai Pengunduran Diri CEO?

CEO dari Badan Media Global AS (USAGM) John Lansing mengatakan ia akan meninggalkan jabatannya pada akhir bulan.

Pengumuman pengunduran diri John Lansing sebagai CEO dari Badan Media Global AS (USAGM) menimbulkan kembali pertanyaan mengenai misi dan arah lembaga penyiaran yang diawasinya.

USAGM secara langsung mengelola lima entitas berita internasional, termasuk Radio Free Asia, Radio Free Europe/Radio Liberty dan Voice of America. Bersama-sama, USAGM menyajikan siaran dalam 61 bahasa dan memiliki 345 juta pemirsa setiap minggu.

Lansing, 62, seorang veteran eksekutif jaringan TV kabel, diangkat menjadi CEO USAGM pada 2015.

"John Lansing akan meninggalkan warisan yang luar biasa," kata Amanda Bennett, direktur Voice of America. "Ia benar-benar memusatkan USAGM pada masalah pers yang bebas dan independen. Itu akan menjadi warisannya bersama pandangannya yang mencerahkan," tambahnya.

Presiden Donald Trump telah mencalonkan pembuat film dokumenter Michael Pack untuk menggantikan Lansing. Pack, seorang rekan senior dan mantan presiden Claremont Institute di California, telah berkolaborasi dalam proyek film dengan mantan penasihat Trump Stephen Bannon.

Nama Pack diajukan ke Senat pada bulan Januari, namun "macet" di Komite Hubungan Luar Negeri Senat. Upaya untuk menghubungi yang dilakukan Ketua Komite Jim Risch, dari Partai Republik, Idaho, dan anggota komite, Bob Menendez, seorang Demokrat dari New Jersey, tidak berhasil.

Pack bisa menjadi CEO dengan salah satu dari dua cara: dengan persetujuan Senat atau penunjukan oleh Dewan Gubernur Penasihat Penyiaran (BBG), sebuah panel bipartisan yang mencakup Menlu Mike Pompeo.

Pencalonan Pack memicu perdebatan mengenai niat Trump terhadap USAGM seperti yang dikatakan oleh presiden sendiri dan kecamannya yang berulang kali terhadap media AS. [my/pp]