Apakah "Fact Check" Media Sosial Merupakan Bentuk Penyensoran?

Your browser doesn’t support HTML5

Dua jejaring sosial besar berbeda pendapat soal perlunya melakukan "fact check" atau pengecekan fakta tulisan pengguna. Facebook cenderung menolak menjadi 'penjaga gawang', sementara Twitter menegaskan ingin memberi konteks pada cuitan, bahkan tweet dari Presiden Donald Trump sekalipun.