Pihak berwenang Tiongkok mengatakan mereka telah membongkar komplotan perdagangan manusia yang membeli bayi dari suami-istri pendatang yang miskin, melalui perantara.
Surat kabar pemerintah Global Times mengatakan, Jumat (4/11) bahwa polisi di kota Zoucheng, provinsi Shangdon, Tiongkok timur, mendapati bulan lalu bahwa 17 bayi telah dijual di kota tersebut.
Artikel Global Times mengatakan polisi menolong 13 dari bayi 17 bayi tersebut dan membawanya ke tempat penampungan sembari mencari empat bayi lainnya.
Surat kabar Global Times mengatakan bayi laki-laki dapat dijual dengan harga sampai 7.730 dolar AS, sedangkan harga bayi perempuan mencapai 4.725. Kebijakan satu anak Tiongkok telah menimbulkan pasar anak yang giat, dan sebagian besar pembeli ingin mempunyai lebih banyak anak atau menggunakan anak-anak sebagai pekerja budak.