Tim pemadam kebakaran internasional terus berjuang untuk memadamkan apa yang disebut oleh pejabat-pejabat di Israel sebagai kebakaran terburuk dalam sejarah negeri Israel, yang kini memasuki hari ketiga.
Polisi mengatakan hari Sabtu kebakaran yang menyebar dengan cepat di dekat kota pelabuhan Haifa, Israel utara, belum bisa diatasi. Para penyelidik mengatakan pada hari Sabtu, mereka yakin kebakaran maut yang dimulai hari Kamis itu disebabkan oleh kelalaian dan bukan kesengajaan, meski penyelidikan masih terus berlangsung. Sedikitnya 41 orang tewas dan ribuan orang diungsikan dari wilayah itu.
Pemerintah Israel meminta bantuan internasional untuk memadamkan kebakaran ini.
Pesawat pemadam kebakaran berukuran besar dari Rusia telah menjatuhkan air ke kobaran api. Pesawat serupa dari Amerika, Prancis, dan Inggris juga ikut dalam upaya pemadaman. Negara-negara tetangga di Timur Tengah seperti Yordania dan Mesir menyumbang peralatan.