Apple Catat Rekor Penjualan iPhone 6s dan 6s Plus

Orang-orang mengantri ketika iPhone 6s dan 6s Plus mulai dijual di sebuah Apple Store di Los Angeles, California, 25 September 2015.

Apple mengatakan pada hari Senin (28/9) bahwa perusahaan tersebut telah menjual lebih dari 13 juta iPhone 6s dan 6s Plus dalam akhir pekan pertama peluncuran produk tersebut ke pasaran, sebuah rekor penjualan baru bagi iPhone.

Apple mengatakan pada hari Senin (28/9) bahwa perusahaan tersebut telah menjual lebih dari 13 juta iPhone 6s dan 6s Plus dalam akhir pekan pertama peluncuran produk tersebut ke pasaran, dan merupakan sebuah rekor baru bagi penjualan iPhone.

Perusahaan tersebut mengalahkan rekor penjualan sebelumnya, yaitu 10 juta iPhone 6 yang terjual pada akhir pekan pertama produk tersebut diluncurkan pada tahun 2014. Hasil tahun ini diuntungkan oleh bisa masuknya produk iPhone ke pasar China, karena sebelumnya masalah-masalah regulasi menunda penjualan iPhone di negara tersebut tahun lalu.

Para pengamat memperkirakan perusahaan tersebut berhasil menjual 12 juta hingga 13 juta iPhone akhir pekan lalu.

"Tanggapan konsumen luar biasa, mereka sangat menyukai fitur 3D Touch dan Live Photos," kata CEO Apple, Tim Cook dalam sebuah pernyataan. "Kami tidak sabar untuk menghantarkan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus ke konsumen di lebih banyak negara pada 9 Oktober."

Para pengamat mengatakan Apple cukup yakin akan mencatat rekor baru penjualan iPhone setelah China akhirnya menjadi pasar baru mereka, yang diperkirakan banyak orang akan menjadi pasar terbesar Apple.

Tapi angka yang diumumkan pada hari Senin menunjukkan secara garis besar penjualan iPhone meningkat, kata analis senior FBR Capital Markets, Daniel Ives. Ia mengatakan angka penjualan tersebut seharusnya mengurangi kecemasan investor tentang kinerja Apple di tengah gejolak ekonomi di China.

Permintaan tinggi

"Permintaan dari China kelihatannya sangat tinggi," kata Ives. Analis Moor Insight & Strategy, Patrick Moorhead, mengatakan angka penjualan memperkirakan Apple mengambil alih sebagian pangsa pasar Samsung Electronics Co Ltd, saingan utamanya dalam pasar smartphone.

Apple mengatakan iPhone baru akan tersedia di 40 negara lain mulai 9 Oktober, dan di lebih dari 130 negara pada akhir tahun ini.

iPhone 6s dan 6s Plus dijual di toko pada hari Jumat (25/9), memulai siklus penjualan yang akan sangat diamati, untuk menilai apakah daya tarik smartphone tersebut masih tinggi.

Apple sangat bergantung pada penjualan iPhone andalannya, yang memberikan pemasukan hampir dua-pertiga dari total penghasilan mereka pada kuartal terakhir.

Saham Apple turun 1,5 persen menjadi $112,97 pada perdagangan awal hari Senin. [dw]