Kepala eksekutif Institut Serum India (SII) mengatakan kepada Reuters, Senin (25/1), pihaknya akan memasok 3 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Arab Saudi dengan harga masing-masing $5,25 dalam waktu sekitar satu minggu.
Namun, SII tidak memiliki rencana untuk mengalihkan pasokannya ke Eropa, meskipun AstraZeneca mendapat tekanan dari Uni Eropa untuk mengalokasikan lebih banyak vaksin. Perusahaan tersebut berencana untuk memotong volume pengiriman secara signifikan karena masalah produksi di pabrik Belgia.
SII, produsen vaksin terbesar di dunia, bermitra dengan AstraZeneca, Yayasan Gates dan aliansi vaksin Gavi untuk membuat hingga satu miliar dosis vaksin Covid-19 untuk negara-negara miskin.
Perusahaan India memasok vaksin atas nama AstraZeneca tetapi juga bebas untuk memiliki kesepakatan pasokannya sendiri.
“Kami terus mendukung AstraZeneca di mana pun mereka membutuhkan dukungan. Kami senang melakukannya," kata Kepala Eksekutif Adar Poonawalla kepada Reuters.
BACA JUGA: India Sumbangkan 1 Juta Dosis Vaksin COVID-19 ke Nepal“Namun kami belum diminta untuk memasok vaksin lagi ke Eropa karena itu berarti membuat pasokan ke Afrika dan India berkurang, dan kami tentu tidak menginginkannya,” katanya.
Dia mengatakan vaksin yang ditujukan ke Arab Saudi akan dikirim dalam waktu seminggu atau 10 hari. SII juga memasok vaksin ke Afrika Selatan sebanyak 1,5 juta dosis dengan harga yang sama masing-masing $ 5,25 atas nama AstraZeneca.
Penetapan harga vaksin antara Afrika Selatan dan AstraZeneca memicu beberapa kontroversi karena harganya lebih tinggi $3 per dosis sebagaimana diatur dalam pengaturan Uni Afrika.
AstraZeneca mengatakan tidak akan mendapat untung dari vaksin selama pandemi. [ah/au]