Kartu pintar, robot dan kecerdasan buatan (AI). Arab Saudi pada tahun ini mengandalkan teknologi untuk mempermudah pengalaman berhaji para jemaah.
Pada konferensi pers di kota suci Mekah pada Minggu (25/6), Menteri Urusan Islam Arab Saudi Sheikh Abdullatif al-Asheikh mengatakan bahwa ibadah haji telah berkembang “sejak zaman Nabi Muhammad.”
Haji adalah salah satu rukun Islam, dan seluruh muslim wajib melaksanakannya, setidaknya sekali seumur hidup, selama mereka memiliki kemampuan fisik dan finansial.
Ritual haji menelusuri kembali perjalanan Nabi Ibrahim dan Ismail, atau dikenal dengan nama Abraham dan Ishmael dalam tradisi Kristen dan Yahudi.
Untuk mendukung perkembangan terbaru, al-Asheikh mengatakan bahwa pihak berwenang “berusaha keras di semua lini, baik sumber daya manusia ataupun sumber daya teknologi” untuk memfasilitasi ibadah haji yang sukses.
Ia menambahkan bahwa sejumlah robot akan dikerahkan untuk menjawab pertanyaan para jemaah mengenai agama. Selain itu, 200 saluran telepon dengan lebih dari 70 bahasa juga disiapkan untuk memfasilitasi para jemaah. [rd/jm]