Arab Saudi meminta warganya yang tinggal di Lebanon agar segera meninggalkan negara itu.
Sumber di kementerian luar negeri yang dikutip oleh kantor berita resmi Kerajaan itu hari Kamis (9/11), mengatakan, "Karena keadaan di Republik Lebanon, kerajaan tersebut meminta warganya yang berkunjung atau tinggal di sana agar pulang sesegera mungkin."
Riyadh juga telah melarang warganya untuk bepergian ke negara tetangga tersebut setelah Perdana Menteri Lebanon mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Sabtu dalam sebuah kunjungan ke Arab Saudi.
Arab Saudi mendukung Perdana Menteri Saad Hariri dan sekutunya selama bertahun-tahun konflik politik di Lebanon dengan Hizbullah yang didukung oleh Iran.
Pengunduran diri Hariri secara luas dipandang sebagai tindakan yang didorong oleh para pendukungnya di kerajaan Arab Saudi sebagai reaksi atas meningkatnya pengaruh Iran yang berhaluan Syiah dan sekutunya di Lebanon Hizbullah di kawaan itu. Riyadh membantah klaim bahwa pihaknya memaksa Hariri mengundurkan diri. [lt]