Arkeolog Denmark Temukan 50 Kerangka Pasukan Viking

Seorang arkeolog menemukan kerangka di situs pemakaman era Viking di desa Aasum, Denmark, 25 September 2024. (Foto: Tom Little/REUTERS)

Penggalian yang dimulai enam bulan lalu itu juga menemukan adanya artefak langka lainnya, seperti pisau, mutiara kaca, dan bros yang berasal dari tahun 850 hingga 970.

Penggalian di sebuah situs pemakaman besar dari era Viking di Denmark berhasil menemukan 50 tulang belulang yang masih dalam keadaaan baik. Para arkeolog berharap temuan tersebut dapat mengungkap lebih banyak tentang kehidupan orang Nordik yang terkenal dengan petualangan laut mereka pada Abad Pertengahan.

Pemimpin penggalian dari Museum Odense, Michael Borre Lundoe, mengatakan kerangka tersebut tetap utuh, tidak membusuk karena kondisi permukaan air dan tanah yang baik. Tulang belulang itu ditemukan di dekat kota terbesar ketiga di Denmark, Odense.

"Biasanya saat kami menggali kuburan Viking, kami akan beruntung jika masih ada dua gigi yang tersisa di dalam kuburan, selain artefak pemakaman. Namun, di sini kami memiliki kerangka yang bagus semua kondisinya," kata Lundoe.

"Kerangka-kerangka itu sangat menakjubkan. Kerangka-kerangka tersebut terpelihara dengan sangat baik. Ada lima jari tangan dan lima jari kaki. Dan itu membuka kemungkinan penemuan baru," katanya.

Seorang konservator di Museum Odense memamerkan bros yang ditemukan di situs pemakaman zaman Viking selama wawancara dengan wartawan di Odense, Denmark, 25 September 2024. (Foto: Tom Little/Reuters)

Penggalian yang dimulai enam bulan lalu itu juga menemukan adanya artefak langka lainnya, seperti pisau, mutiara kaca, dan bros yang berasal dari tahun 850 hingga 970.

Lundoe menyebutkan bahwa benda-benda yang ditemukan dalam makam tersebut menunjukkan mayoritas individu yang ada dalam kompleks pemakaman itu berasal dari komunitas petani kecil. Pasalnya seseorang strata sosial lebih tinggi, seorang perempuan misalnya, akan dimakamkan bersama dengan pisau berhias perak dan sepotong kaca langka dari Zaman Viking.

Para arkeolog mengambil sampel tanah untuk mencari serbuk sari guna menentukan musim orang itu dimakamkan dan jenis bahan pakaian apa yang mereka kenakan.

Hasil sinar-X dari tanah yang diambil dari situs tersebut menunjukkan adanya bros oval, perhiasan ikonik dari Zaman Viking yang biasanya dikenakan oleh perempuan, yang tertutupi oleh kayu dan sisa-sisa manusia.

Pada bagian belakang bros lain, ditemukan ornamen khas dari periode tersebut, yaitu fragmen tekstil tenun yang mengandung mineral sehingga dapat memberikan petunjuk tentang jenis pakaian yang dikenakan pada Zaman Viking, kata para arkeolog.

Sebagian besar tulang belulang dari makam berhasil diangkat, dan disimpan dalam kotak kardus di museum untuk dikeringkan sebelum diperiksa dan dibersihkan kembali. [ah/ft]